Sabtu, 09 Juni 2012
tips menambah tinggi badan
10kota penghasil wanita tercantik
Hampir
disemua kota di negeri kita pasti ada yg cantik-cantik, namun kota-kota
manakah yang paling banyak memproduksi cewejk cantik, Polling ini
dilakukan di salah satu situs indonesia, Kota kota dengan populasi cewek cantik.
1. Bandung
Ini dia, kota yang menurut sebagian besar pemilih mempunyai populasi
cewek yang cantik2. Perpaduan kulit mulus, body bagus, wajah yang rata2
"baby face", senyum menawan, murah senyum dan tutur kata yang halus.
2. Jakarta
1. Bandung
Ini dia, kota yang menurut sebagian besar pemilih mempunyai populasi
cewek yang cantik2. Perpaduan kulit mulus, body bagus, wajah yang rata2
"baby face", senyum menawan, murah senyum dan tutur kata yang halus.2. Jakarta
Ga
ada habisnya kita liat cewek cantik kalo kesini, apalagi kalo kita
jalan ke mall, siap2 cuci mata. Wanita2 yang pintar, cerdas, dan
fashionable.
3. Aceh
3. Aceh
Kebanyakan
wanita Aceh berwajah pepaduan Melayu dan Timur Tengah, menghasilkan
kulit kuning langsat dan hidung mancung, bahkan di Aceh ada banyak
keturunan Portugis dan Spanyol, bermata biru, biasa disebut Si Mata Biru
Dari Aceh (Keturunan dari tentara Islam Kerajaan Islam Cordoba di Eropa
yang mengungsi karena Runtuhnya Kekhalifahan Islam)
4. Semarang
4. Semarang
Kebanyakan cewek cantik di kota ini keturunan Chinese, perpaduan oksotik wanita Jawa dan kecantikan Asia Timur
5. Solo
5. Solo
Bukan rahasia umum, wanita solo terkenal dengan senyumnya yang manis, tutur bahasa yang halus.
6. Malang (Jawa Timur)
6. Malang (Jawa Timur)
Wanita Jawa berkulit putih, pintar bergaul, dan senyuman yang manis.
7. Denpasar
7. Denpasar
Perpaduan kecantikan khas Indonesia dan kecerdasan, wanita Bali bukan wanita yg mudah untuk ditakhlukan hatinya.
8. Manado
Semua orang juga tau, kalo orang Manado putih mulus, dan body yg menawan, berisi, seksi kayak orang2 Fillipina.
9. Banjarmasin
8. Manado
Semua orang juga tau, kalo orang Manado putih mulus, dan body yg menawan, berisi, seksi kayak orang2 Fillipina.
9. Banjarmasin
Suku Banjar, biasanya disertai dengan tubuh aduhai, berkulit putih, wajah baby face dan keramahan khas Melayu.
10. Padang
10. Padang
Ini
dia, kota dengan pupulasi cewek melayu yang cantik, dan hidung yg
mancung. Dan masih banyak lagi kota penghasil cewek-cewek cantik Jojga,
Riau, Belitung, Kalteng dan Kaltim, Surabaya, Makassar, Medan dLL
SMP 1 PEUSANGAN
SMP Negeri 1 Peusangan adalah salah satu SMP terbaik di Kabupaten Bireuen.Dengan
Ratusan prestasi ,status SMP ini masih tetap SSN (Sekolah standar Nasional).
Sudah selayaknya SMP Negeri 1 Peusangan berstatus RSBI (Rintisan sekolah
berstandar Internasional)
Tamatan SMP Negeri 1 Peusanganbanyak yang sukses,diantaranya
Nazarul Fahmi yang dikirim berlatih bolA di klub Raksasa Inggris Arsenal bahkan
DAERAH PEUSANGAN
Peusangan,sebuah
kecamatan yang cukup maju di pantai utara Aceh yang menjadi wilayah dari
kabupaten Bireuen.Ibukotanya adalah Matangglumpangdua . Di kota kecil
Matangglumpangdua terdapat Sekolah tinggi agam Islam (STAI) AL Muslim da
PENGERTIAN WAWANCARA
2.1.
Pengertian Wawancara
Wawancara merupakan
percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan
pewawancara (Krida,
1996). Sedangkan menurut Imami dalam (Holloway & Wheeler,
1996). Wawancara adalah Suatu percakapan langsung dengan tujuan tertentu dengan
menggunakan format tanya – jawab
KEAJAIBAN DUNIA
17 Keajaiban Dunia yang Mengagumkan
17 Keajaiban
Dunia yang Mengagumkan – Inilah informasi seputar keajaiban dunia yang
mungkin tak banyak dari kita yang mengetahui serta mensyukuri warisan sejarah
dunia yang masih tersisah untuk kita hingga saat ini. Keajaiban Dunia
yang mengaumkan ini merupakan warisan baik itu buatan manusia maupun keajaiban allah
dalam alam yang tersaji begitu indah.
1.Banaue
Rice Terraces di Filipina
Dari gambar
ini kelihatan luar biasa, ya, sawah irigasi kuno yang berumur 2000 tahun.
Terletak di gunung Ifugao Filipina, terkenal dengan sebutan Banaue Rice
Terraces. Tidak muluk-muluk, tapi Filipina merasa cukup puas seandainya Banaue
Rice Terraces ditempatkan sebagai “Keajaiban Dunia ke Delapan”.
Diperkirakan,
sawah yang ‘diukir’ di gunung Ifugo ini, dibuat dengan peralatan yang sangat
tradisional oleh nenek moyang bangsa Filipin. Sawah petak ini berada di 1.500
meter di atas permukaan laut dan mengelilingi lereng gunung sejauh 10.360
kilometer persegi.
Yang luar
biasa, nenek moyang sudah mengatur sedemikian rupa pengairan sawah yang berasal
dari hutan yang berada atas persawahan itu. Penduduk setempat sampai hari ini
masih menanampati juga sayuran di sawah itu.
Erosi,
merupakan salah satu ancaman bagi keberadaan sawah kuno ini. Karenanya,
pemerintah juga warga sekitar sangat peduli hal ini, perawatan serta
rekonstruksi dilakukan terus menerus, untuk menjaga kelestariannya.
2.Sigiriya
di Sri Langka
Ini adalah
sisa-sisa peninggalan istana kuno yang terletak di atas bukit batu. Sigiriya
atau Batu Singa, begitu sebutannya. Terletak di Matale District, Sri Lanka,
dikelilingi hutan, waduk, juga kebun. Letaknya yang unik, ditambah dengan
pemandangan menakjubkan, membuat Sigiriya banyak dikunjungi wisatawan. Melihat
dari udara, Sigiriya seperti lukisan kuno yang mengingatkan orang pada Ajanta
Caves di India.
Sigiriya
dibangun pada masas pemerintahan Raja Kassapa I yang memerintah dari 477-495
AD. Tempat ini adalah satu dari tujuh peninggalan kuno yang dimiliki Sri
Langka. Diduga, Sirigiya didiami sejak masa pra-sejarah. Lalu, pada abad ke-5
BC, tempat ini dipakai sebagai biara.
3. Tower of
Hercules di Spanyol
Menara
Hercules adalah mercu suar kuno peninggalan Romawi yang terletak di
semenanjung, sekitar 2,4 kilometer (1,5 mil) dari pusat Corunna, Galicia, barat
laut Spanyol. Nama Corunna berasal dari kolom kuno. Tinggi tower ini 55 meter
menghadap pantai Atlantik Utara, Spanyol. Mercusuar Hercules berusia 1900
tahun, peninggalan Romawi yang masih beroperasi hingga kini Konon, usia tower
ini sudah mencapai 1900 tahun, direhabilitasi tahun 1791. Ini adalah mercu suar
peninggalan Romawi yang hingga kini masih difungsikan.
4. Toru,
Kota Kuno di Polandia Utara yang Masih Eksis
Toru adalah
kota di Polandia utara, persisnya di Vistula River. Ini adalah kota kuno yang
telah ada sejak 1100 BC yang sampai sekarang masih eksis. Kota ini adalah kota
kelahiran Nicolaus Copernicus (Seorang astronom, matematikawan, dan ekonom.
Teorinya yang terkenal adalah matahari sebagai pusat Tata Surya,
menjungkirbalikkan teori geosentris tradisional —yang menempatkan Bumi di pusat
alam semesta— dianggap sebagai salah satu penemuan yang terpenting sepanjang
masa, dan merupakan titik mula fundamental bagi astronomi modern dan sains
modern.
Teori ini
menimbulkan revolusi ilmiah) Torun kota kuno di Polandia masih eksis hingga
kini. Diduga kota ini sudah ada tahun 1100 BC Toru menjadi cikal bakal
pemukiman pertama di daerah itu, diperkirakan telah ada sejak 1100 BC. Kota itu
berkembang pada abad pertengahan, yakni abad ke 7 hingga ke 13. Kemudian
Kesatria Teutonic membangun benteng di sekitar pemukiman, antara tahun 1230-31.
Pada 1263, biarawan Franciscan menetap di daerah itu mengikuti Dominika pada
1239.
Kota ini
semakin berkembang dengan dibangunnya kota baru di dekat Toru. Kedua kota ini
berkembang menjadi pusat perdagangan penting pada abad pertengahan.
Kalau anda
melihat potret ini, sungguh menarik. Tempat ini sejak dulu hingga sekarang
banyak dikunjungi. Kalau dulu karena menjadi kota dagang, sedang sekarang
menjadi kota wisata yang sarat dengan sejarah masa lalu.
5.Ajanta
Caves di India
Goa Ajanta
di Maharashtra, salah satu dari banyak peninggalan kuno yang ada di India. Yang
menakjubkan di goa ini banyak terdapat lukisan juga patung-patung Buddha
bernilai seni tinggi. Diperkirakan, monumen-monumen yang ada dalam goa ini
mulai digarap pada abad ke 2 BC.
Tapi goa di
Ajanta ini kemudian ditinggalkan. Selama 1300 tahun goa ini terbengkalai, di
bagian luar, belukar tumbuh tinggi, akhirnya menjadi hutan yang otomatis
menyembunyikan keberadaan goa ini. Tidak ada yang pernah tahu bahwa di sana tersimpan
‘warisan dunia’ yang luar biasa. Sampai akhirnya pada musim semi tahun 1819
seorang perwira Inggris, tanpa sengaja memasuki ngarai yang curam.
Semakin
dalam dia masuk ke sana, dan dia luar biasa kaget karena ia menemukan sebuah
pintu tersembunyi di salah satu gua. Inilah kunjungan pertama manusia setelah
ribuan tahun. Ketika ditemukan goa itu hanyalah ‘rumah’ burung dan kalelawar
serta binatang lainnya. Kapten Smith kemudian melakukan eksplorasi pertama
untuk mengetahui ‘isi’ dari goa misterius itu. Nama Kapten Smith ini diketahui,
karena yang bersangkutan menuliskan namanya pada dinding goa dan tahun
kedatangannya. Ia menulis, “Kapten Smith, April 1819”.
6. Lembah
Bunga di Himalaya
Lembah Bunga
adalah lembah yang berada di ketinggian Himalaya. Para pendaki juga ahli botani
menggambarkan lembah itu luar biasa indah, sudah ada sejak lebih dari seabad
lebih, bahkan dalam mitologi Hindu, penggambaran keberadaan lembah ini sudah
ada sejak jaman dahulu kala.
Hamparan
yang lembut, padang rumput di selingi bunga-bungaan warna warni, sangat indah
dan nyaris menyesakkan nafas memandangnya. Lembah bunga yang indah semakin
lengkap dengan adanya background gunung dan hutan. Lembah bunga ini dinyatakan
taman nasional (Nanda Devi National Park) pada 1982. Masyarakat setempat
mengetahui keberadaan lembah bunga ini, mereka meyakini bahwa tempat itu dihuni
oleh kawanan peri.
7. Metéora,
Bangunan di Puncak Gunung Batu Athos, Yunani
Lihat
gambar-gambar ini, pasti anda takjub. Bagaimana bisa sebuah castile bisa
berdiri di puncak gunung batu. Terbayangkan betapa sulitnya pembangunan castle
ini, padahal usianya sudah ratusan tahun. Ini adalah kompleks biara-biara
ortodoks Timur paling besar dan paling penting di Yunani. Persisnya,
biara-biara ini dibangun di puncak gunung batu Athos.
Ada enam
biara di kompleks ini. Persisnya berada di kawasan Thessaly, dekat sunagi
Pineios, pinggir baratlaut Yunani Tengah.Yang cuku menarik adalah akses menuju
biara yang sangat sulit. Konon, dulunya untuk mencapai biara digunakan tanggap
panjang atau semacam jala yang dipakai untuk menaikkan dan menurunkan barang,
termasuk manusia. Dibutuhkan kekuatan iman untuk bisa mencapai biara ini.
8.Chichen
Itza
Merupakan
peninggalan arkeologi suku Maya di Meksiko yang paling lengkap serta masih
terawat dengan baik. Menurut buku budaya suku Maya dari Chilam Balam, kompleks
candi ini dibangun antara tahun 502-522 Masehi. Suku Maya hanya menempatinya
selama 200 tahun, kemudian mereka berpindah ke daerah pantai di Campeche. Itza
merupakan titik sentral kompleks bangunan lainnya seperti Piramida Kukulcan,
Candi Chac Mool, dan bangunan Seribu Tiang.
9. Colosseum
Italia, Roma
Adalah
sebuah gedung pertunjukan yang besar/amphitheatre, terletak di Ibukota Negara
Italia, Roma, bernama asli “Flavian Amphitheatre”, didirikan oleh Raja
Vespasian dan terselesaikan oleh anaknya Titus. Ada yang berpendapat bahwa
Colosseum dibuat pada tahun 79 SM. Asal nama Colosseum berasal dari sebuah
patung setinggi 130 kaki atau 40 m yang bernama Colossus. Tempat ini di set
untuk menampung 50.000 orang penonton.
10. Great
Wall of China
Tembok
Raksasa Cina atau Tembok Besar merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat
oleh manusia, terletak di Republik Rakyat Cina. Panjangnya adalah 6.400
kilometer (dari kawasan Sanhai Pass di timur hingga Lop Nur di sebelah barat)
dan tingginya 8 meter dengan tujuan untuk mencegah serbuan bangsa Mongol dari
Utara pada masa itu. Lebar bagian atasnya 5 m, sedangkan lebar bagian bawahnya
8 m. Setiap 180-270 m dibuat semacam menara pengintai. Tinggi menara pengintai
tersebut 11-12 m. Untuk membuat tembok raksasa ini, diperlukan waktu ratusan
tahun di zaman berbagai kaisar.
11. Machu
Picchu di Peru
Machu Picchu
(“Gunung Tua” dalam bahasa Quechua; sering juga disebut “Kota Inca yang
hilang”) adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang terletak di
wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m. diatas permukaan laut.
Berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco.
Merupakan simbol Kerajaan Inka yang paling terkenal. Dibangun pada sekitar
tahun 1450, tetapi ditinggalkan seratus tahun kemudian, ketika bangsa Spanyol
berhasil menaklukan Kerajaan Inka.
12. Petra di
Yordania
Adalah
sebuah situs arkeologikal di Yordania, terletak di dataran rendah di antara
gunung-gunung yang membentuk sayap timur Wadi Araba, lembah besar yang berawal
dari Laut Mati sampai Teluk Aqaba. Petra adalah kota yang didirikan dengan
memahat dinding-dinding batu di Yordania. Simbol teknik dan perlindungan. Kota
ini didirikan dengan mengali dan mengukir cadas setinggi 40 meter. Petra merupakan
ibukota kerajaan Nabatean. Didirikan pada 9SM-40M oleh Raja Aretas IV sebagai
kita yang sulit untuk ditembus musuh dan aman dari bencana alam seperti badai
pasir. Nabatean membangun Petra dengan sisitem pengairan yang luar biasa rumit.
Terdapat terowongan air dan bilik air yang menyalurkan air bersih ke kota,
sehingga mencegah banjirmedadak. Mereka juga memiliki teknologi hidrolik untuk
mengangkat air.
13. Taj
Mahal di Agra, India
Adalah
sebuah monumen yang terletak di Agra, India. Dibangun atas keinginan Kaisar
Mughal Shah Jahan, anak Jahangir, sebagai sebuah musoleum untuk istri
Persianya, Arjumand Banu Begum, juga dikenal sebagai Mumtaz-ul-Zamani atau
Mumtaz Mahal. Pembangunan menghabiskan waktu 23 tahun (1630-1653) dan merupakan
sebuah adi karya dari arsitektur Mughal. Shah Jahan memerintahkan Ustad Ahmad
membuat bangunan ini. Ustaz Ahmad mengumpulkan 20.000 orang pekerja yang
terdiri dari tukang batu, tukang emas, dan pengukir yang termasyhur dari
seluruh dunia. Dengan bumbung, kubah dan menara yang buat dari marmer putih,
serta seni mozak yang indah. Sebanyak 43 jenis batu permata, termasuknya yaitu
berlian, jed, kristal, topaz, dan nilam telah digunakan untuk memper indah Taj
Mahal.
14. Giza
Pyramid – Nekropolis Giza
Adalah
piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza.
Dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu. Dibangun
selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560
SM. Tiga piramida yang lebih kecil untuk istri Khufu, dan sebuah piramida
“satelit” yang lebih kecil lagi, berupa lintasan yang ditinggikan, dan
makam-makam mastaba berukuran kecil di sekeliling piramida para bangsawan.
15.
Acropolis of Athens – Athena
Acropolis
adalah dataran tinggi berbatu setinggi 156 m, dan ada beberapa reruntuhan
bangunan kuno yang dulunya adalah kuil yg menjadi pusat sejarah Athena. Mulai
dibangun 1.300 tahun SM. Acropolis sebenarnya sebuah kota kecil yang permai,
sampai kerajaan Persia menghancurkannya di tahun 480 SM. Setahun kemudian
tentara Yunani mengalahkan Persia dan membangun ulang kuil-kuil itu. Antara
tahun 467 sampai 404 SM, bangunan tersebut selesai dibangun. Pada tahun 1834
Athena menjadi ibukota Yunani, raja Otto menetapkan Acropolis sebagai bangunan
arkeologi yang dilindungi. Tahun 1975 Acropolis direstorasi.
16. Alhambra
– di Granada, Spanyol
Adalah nama
sebuah kompleks istana sekaligus benteng yang megah dari kekhalifahan bani
ummayyah di Granada, Spanyol bagian selatan (dikenal dengan sebutan Al-Andalus
ketika benteng ini didirikan), yang mencakup wilayah perbukitan di batas kota
Granada. Istana ini dibangun sebagai tempat tinggal khalifah beserta para
pembesarnya.
17. Christ
The Redeemer
Atau Patung
Kristus Penebus (bahasa Portugis: Cristo Redentor) adalah patung Yesus Kristus
dengan gaya arsitektur Art Deco terbesar dan terdapat di Rio de Janeiro,
Brasil. Patung memiliki tinggi 38 meter dan terletak di puncak dari Gunung
Corcovado yang tingginya 710 m di Taman Nasional Hutan Tijuca, yang menghadap
ke kota.
ACEH DAN KEJAYAAN
Daerah yang Wajib anda kunjungi di Ujung sumatera yaitu
Aceh.Negeri sejuta pesona yang mengalihkan dunia.Aceh bagaikan seorang gadis
belia yang membuat siapapun yang memandangnya pasti akan kagum.Dulu Aceh pernah
menjalin hubungan dengan Tuki,Kemesraannya dengan Malaysia pun harus terusik
setelah memerima pinanagan dari seorang pria bernama “INDONESIA”.
Kini Aceh harus berada diantara 2 hati antara peselisihan
Malaysia dan Indonesia.Aceh memiliki banyak julukan diantaranya Negeri Serambi
Mekkah, Daerah modal,Tanoh Rencong,Negeri Sultan Iskandar Muda,dan Negeri 1000
kedai kopi.Aceh merupakan produsen Nilam terbesar dan terbaik didunia,Penghasil kopi Gayo kualitas terbaik
dunia,dan produsen utama Kakao dalam negeri. Tidak hanya itu,Aceh menjadi salah
satu swasembada beras Indonesia.Sapi Aceh juga merupakan Sapi terbaik dan
termahal di Indonesia walaupun bretubuh kecil.
Di Pantai timur Pulau Simeulue ditemukan Cadangan Minyak
yang jauh lebih banyak dari Arab Saudi. Bayangkan ??????????,Hutan Taman
Nasional Gunung Leuser yang telah diakui UNESCO sebagai warisan dunia bersama
Hutan Ulu Masen membentuk Kekayaan Biosfer terbesar di Asia tenggara sebagai
tempat hidup banyak Flora dan fauna langka dunia seperti Harimau Sumatera (terbanyak di
Indonesia),Gajah Sumatera,Bdak Sumatera,Monyet,Buna Raflesi
Arnoldi,Merak,Ular,Rusa,dll
Budaya aAceh pun tak dapat diremehkan, Tari Saman Gyo
menjadi warisan dunia pada tahun 2011
oleh UNESCO.Secara budaya pun Aceh beda dari yang lain.WIsata keindahan A eh yang penah saya kunjungi yaitu di
antaranya :
·
SABANG :
Konon pulau ini menyaigi Balindari segi keindahannya,semua adea disisni !,Danau
aneuk Laot,Gunung Jaboy,Pantai yang masih virgin,teluk Sabang,Permandian air
panas, Ai rterjun Pria Laot,Hutan wisata,Taman, Benteng peninggalan Jepang di
Taman Sabang Fair yang menghadap Laut pantai Kasih (paradiso),Taman bvawah laut
Pulau Rubiah,Tugu 0 KM Indonesia,Monumwn KMP Gurita ,dll serta kuliner khas
Gurita bakar,Dodol aneka rasa, Bakpia dll
·
KOTA
TAKENGON dan Sekitarnya : Aceh
Tengah dan Bener Meriah menyimpan kekayaan luar biasa ,Danau Laut Tawar,
Pegunungan Gayo,Gunung Burni telong, Permandian air panas simpang Balek dan
Lampahan,Permandian air dingin Wehni
Kulus dan Enang enang,Dihiasi Hutan Pinus,kebun kopi,jeruk,alpukat,Marquisa,Anggur,cabai,Mentimun,dll.
Suhu udara dikota Takengon yang sangat indah diantara pegunungan,danau dan
hutan ini sangat dingin sekali bahkan airnya pun sangat dingin.Dan kotamnini
kini menjelma menjadi kota yang semakin maju.Dari sini tari Saman berasal.
·
KOTA
BANDA ACEH : Kota ini sangat bersejarah, Terdapat salah satu dari 10 Mesjid
Terindah didunia yaitu Mesjid Raya Baiturahman,Museum Tsunami,Museum Negeri,Pustaka
islam Tanoh abe,Keajaiban Tsunami Kapal apung, Tman Sari ,Taman Ratu
Safiatuddin,Taman Thanks to the World,Kherkhoff,Pantai Ulelhee,Museum Putroe
phang dan Gunongan, dll
·
KOTA
LHOKSEUMAWE : Kota madya ini terletak di Pantai Utara Aceh.Tempat wisatanya
meliputi Pantai Ujong blang,Pantai Pulau Seumadu,Kompleks PT.Arun yang
megah,Makam Sultan Malikussaleh, Bekas kaerjaan Samudera Pasai,Makam Raja
Bakoy,dll
·
BIREUEN : Pantai Kuala Jangka.Pantai Kuala
Jeumpa,Pantai Ujong Blang, Pantai Lapang, Pantai PPI Peudada, Pantai Jeunieb,PAntai
Simpang Mamplang,Tugu bate Kureng,Permandian Krueng Simpo, Permandian Batee
Iliek,dll
SEMOGA BERMANFAAT………………………….
MAKALAH KOLOID KIMIA
A.
Pengertian
Koloid
Koloid
atau Kolloid yang berasal dari kata Kolla (lem) dan Oid (seperti), pertama kali
ditemukan oleh Thomas Graham. Koloid adalah suatu bentuk campuran “metastabil”
(seolah-olah stabil, tapi akan memisah setelah waktu tertentu) yang keadaannya
terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Koloid memiliki
partikel-partikel zat yang berukuran sekitar 1-100 nm (10-7 – 10-5
cm) yang tersebar merata dalam zat lain.
Perbedaan Larutan, Koloid dan Suspensi
|
No.
|
Larutan
(Dispersi Molekuler)
|
Koloid
(Dispersi Koloid)
|
Suspensi
(Dispersi Kasar)
|
|
1
|
Memiliki 1 fase
|
Memiliki 2 fase
|
Memiliki 2 fase
|
|
2
|
Jernih
|
Keruh
|
Keruh
|
|
3
|
Homogen
|
Antara homogen dan heterogen
|
Heterogen
|
|
4
|
Memiliki diameter partikel < 1
nm
|
Memiliki diameter partikel 1 nm
< d < 100 nm
|
Memiliki diameter partikel >
100 nm
|
|
5
|
Tidak dapat disaring
|
Tidak dapat disaring dengan
penyaringan biasa, melainkan dengan penyaringan ultra
|
Dapat disaring dengan kertas
saring biasa
|
|
6
|
Tidak memisah jika didiamkan
|
Tidak memisahkan jika didiamkan
|
Memisah jika didiamkan
|
B. Jenis-jenis
Koloid
- Aerosol. Sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispersi dalam gas disebut aerosol. Jika zat yang terdispersi berupa zat padat disebut aerosol padat. Contoh aerosol padat : debu buangan knalpot. Sedangkan zat yang terdispersi berupa zat cair disebut aerosol cair. Contoh aerosol cair : hairspray dan obat semprot.
- Sol. Sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat cair disebut sol. Contoh sol : putih telur, air lumpur, tinta, cat dan lain-lain. Sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat padat disebut sol padat. Contoh sol padat : perunggu, kuningan, permata (gem).
- Emulsi. Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain disebut emulsi. Sedangkan sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat padat disebut emulsi padat dan sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam gas disebut emulsi gas. Syarat terjadinya emulsi yaitu kedua zat cair tidak saling melarutkan.
- Buih. Sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair disebut buih, sedangkan sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat padat disebut buih padat.Buih digunakan dalam proses pengolahan biji logam dan alat pemadam kebakarn. Contoh buih cair : krim kocok (whipped cream), busa sabun.
- Gel. Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat padat dan bersifat setengah kaku disebut gel. Gel dapat terbentuk dari suatu sol yang zat terdispersinya mengadsropsi medium dispersinya sehingga terjadi koloid yang agak padat. Contoh gel : agar-agar, semir sepatu, mutiara, mentega.
Berdasarkan fase mediumnya, sol,
emulsi, dan buih terbagi atas beberapa jenis, yaitu :
1. Sol
Koloid sol dibagi menjadi 3 jenis,
yaitu :
a.
Sol padat (padat-padat)
Sol padat adalah jenis koloid dengan zat fase padat
terdispersi dalam zat fase padat.
Contoh : logam paduan, kaca berwarna,
intan hitam, dan baja.
b. Sol
cair (padat-cair)
Sol cair atau disebut sol saja adalah jenis koloid dengan
zat fase padat terdispersi dalam zat fase cair. Artinya, zat terdispersi
berfase padat dan zat pendispersi (medium) berfase cair.
Contoh
: cat, tinta, dan kanji.
c. Sol
gas (padat-gas)
Sol gas (aerosol padat) adalah koloid dengan zat fase padat
terdispersi dalam zat fase gas. Artinya, zat terdispersi berfase padat dan zat
pendispersi (medium) berfase gas.
Contoh
: asap dan debu.
2. Emulsi
Koloid emulsi dibagi menjadi 3 jenis,
yaitu :
a. Emulsi padat (cair-padat)
Emulsi padat (gel) adalah koloid dengan zat fase cair
terdispersi dalam zat fase padat. Artinya, zat terdispersi berfase cair dan zat
pendispersi (medium) berfase padat.
Contoh : mentega, keju, jeli, dan
mutiara.
b. Emulsi cair (cair-cair)
Emulsi cair (emulsi) adalah koloid dengan zat fase cair
terdispersi dalam zat fase cair. Artinya, zat terdispersi berfase cair dan zat
pendispersi (medium) berfase cair.
Contoh : susu, minyak ikan, dan santan
kelapa.
c. Emulsi gas (cair-gas)
Emulsi gas (aerosol cair) adalah koloid dengan zat fase cair
terdispersi dalam zat fase gas. Artinya, zat terdispersi berfase cair dan zat
pendispersi (medium) berfase gas.
Contoh : insektisida (semprot), kabut,
dan hair spray.
3. Buih
Koloid buih dibedakan menjadi 2 jenis,
yaitu :
a. Buih padat (gas-padat)
Buih padat adalah koloid dengan zat fase gas terdispersi
dalam zat fase padat. Artinya, zat terdispersi berfase gas dan zat pendispersi
(medium) berfase padat.
Contoh : busa pada jok mobil dan batu
apung.
b. Buih cair (gas-cair)
Buih cair (buih) adalah koloid dengan zat fase gas
terdispersi dalam zat fase cair. Artinya, zat terdispersi berfase gas dan zat
pendispersi (medium) berfase cair.
Contoh : buih sabun, buih soda, dan
krim kocok.
C.
Tabel
Pengelompokan Sistem Koloid
|
No.
|
Fase
Pendispersi
|
Fase
Terdispersi
|
Nama
Koloid
|
Contoh
|
|
1
|
Padat
|
Padat
|
Sol
Padat
|
Tanah,
kaca, lumpur, paduan logam, gelas warna, intan hitam
|
|
2
|
Padat
|
Cair
|
Emulsi
Padat
|
Mentega,
agar-agar, keju, jelly
|
|
3
|
Padat
|
Gas
|
Busa
Padat
|
Batu
apung, kasur busa, marshmallow, karet busa, Styrofoam
|
|
4
|
Cair
|
Padat
|
Sol
|
Cat,
tinta, pudding, tepung dalam air, tanah liat
|
|
5
|
Cair
|
Cair
|
Emulsi
|
Air
santan, susu, mayones, lotion wajah, krim tangan
|
|
6
|
Cair
|
Gas
|
Busa
|
Buih,
busa sabun, ombak, krim kocok, busa bir, putih telur yang dikocok
|
|
7
|
Gas
|
Padat
|
Aerosol
Padat
|
Debu
di udara, gas knalpot, asap, virus di udara, asap pembakaran
|
|
8
|
Gas
|
Cair
|
Aerosol
Cair
|
Obat
semprot, kabut, hairspray di udara, awan
|
D.
Koloid
Emulsi
Emulsi merupakan jenis koloid dimana fase terdispersinya
merupakan zat cair. Untuk membentuk emulsi digunakan zat pengemulsi atau
emulgator yaitu suatu zat yang dapat tertarik oleh kedua zat cair.
Contoh :
§ Sabun untuk mengemulsikan
minyak dan air.
§ Kasein sebagai emulgator pada susu.
Berdasarkan medium
pendispersinya, emulsi dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
-
Emulsi Gas
-
Emulsi Cair
-
Emulsi Padat
1.
Emulsi
Gas
Emulsi gas (aerosol cair) adalah emulsi dalam medium
pendispersi gas. Aerosol cair memiliki sifat-sifat seperti sol liofob yaitu
efek Tyndall, gerak Brown, dan kestabilan dengan muatan partikel.
Contoh:
Dalam hutan yang lebat, cahaya matahari akan disebarkan oleh
partikel-partikel koloid dari sistem koloid kabut yang merupakan contoh efek
Tyndall pada aerosol cair.
2. Emulsi Cair
Emulsi cair melibatkan dua zat cair yang tercampur, tetapi
tidak dapat saling melarutkan, dapat juga disebut zat cair polar dan zat cair
non-polar. Biasanya salah satu zat cair ini adalah air (zat cair polar) dan zat
lainnya adalah minyak (zat cair non-polar).
Emulsi cair itu sendiri dapat
digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu;
a. Emulsi minyak dalam
air
Contoh :
§
Susu yang terdiri dari lemak yang terdispersi dalam air menjadi butiran minyak
di dalam air.
§ Santan
§ Lateks
§ Minyak ikan
b. Emulsi air dalam minyak
Contoh
;
§
Margarine yang terdiri dari air yang terdispersi dalam minyak menjadi butiran
air dalam minyak.
§ Mentega
§ Minyak rambut
§ Minyak bumi
Beberapa sifat emulsi yang penting :
~
Demulsifikasi
Kestabilan emulsi cair dapat rusak apabila terjadi
pemanasan, proses sentrifugasi, pendinginan, penambahan elektrolit, dan
perusakan zat pengemulsi.
Contoh :
Penggunaan proses demulsifikasi dengan penambahan
elektrolit untuk memisahkan karet dalam lateks yang dilakukan dengan penambahan
asam format (CHOOH) atau asam asetat (CH3COOH).
~
Pengenceran
Dengan menambahkan sejumlah medium pendispersinya, emulsi
dapat diencerkan. Sebaliknya, fase terdispersi yang dicampurkan akan dengan spontan
membentuk lapisan terpisah. Sifat ini dapat dimanfaatkan untuk menentukan jenis
emulsi.
3. Emulsi
Padat
Emulsi Padat atau Gel adalah emulsi dalam medium pendispersi
zat padat, dapat dianggap sebagai hasil bentukkan dari penggumpalan sebagian sol
cair. Partikel-partikel sol akan bergabung untuk membentuk suatu rantai panjang
pada proses penggumpalan ini. Rantai tersebut akan saling bertaut sehingga
membentuk suatu struktur padatan di mana medium pendispersi cair terperangkap
dalam lubang-lubang struktur tersebut. Sehingga, terbentuklah suatu massa
berpori yang semi-padat dengan struktur gel.
Ada dua jenis gel, yaitu :
a. Gel elastis
Gel elastis adalah gel yang memiliki ikatan partikel dengan
gaya tarik-menarik yang relatif tidak kuat, sehingga gel ini dapat berubah
bentuk jika diberi gaya dan dapat kembali ke bentuk awal bila gaya tersebut
ditiadakan. Gel elastis dapat dibuat dengan mendinginkan sol liofil yang cukup
pekat.
Contoh :
§ Gelatin
§ Sabun
b. Gel non-elastis
Gel non-elastis adalah gel yang memiliki ikatan yang berupa
ikatan kovalen yang cukup kuat, sehingga gel ini tidak memiliki sifat elastis
atau tidak akan berubah jika diberi suatu gaya.
Contoh :
§ gel silikat yang dapat dibuat dengan reaksi kimia
yaitu dengan menambahkan HCl pekat ke dalam larutan natrium silikat, sehingga
molekul-molekul asam silikat yang terbentuk akan terpolimerisasi dan membentuk
gel silikat.
Beberapa sifat gel yang penting adalah
:
~ Hidrasi
Gel non-elastis yang terdehidrasi tidak dapat diubah kembali
ke bentuk awalnya, tetapi sebaliknya, gel elastis yang terdehidrasi dapat
diubah kembali menjadi gel elastis dengan menambahkan zat cair.
~ Menggembung (swelling)
Gel elastis yang terdehidrasi sebagian akan menyerap air
apabila dicelupkan ke dalam zat cair. Sehingga volume gel akan bertambah dan
menggembung.
~
Sineresis
Gel anorganik akan mengkerut bila dibiarkan dan diikuti
penetesan pelarut. Proses ini disebut sineresis.
~ Tiksotropi
Beberapa gel dapat
diubah kembali menjadi sol cair apabila diberi agitasi atau diaduk. Sifat ini
disebut tiksotropi.
Contoh:
§ Gel besi oksida
§ Perak oksida
E.
KOLOID
BUIH
Buih adalah koloid dengan fase terdispersi gas dan medium
pendispersi zat cair atau zat padat.
Berdasarkan medium pendisperasinya,
buih dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
-
Buih Cair
-
Buih Padat
1. Buih Cair
(Buih)
Buih cair adalah sistem koloid dengan fase terdispersi gas
dan dengan medium pendispersi zat cair. Fase terdispersi gas pada umumnya
berupa udara atau karbondioksida yang terbetuk dari fermentasi. Kestabilan buih
dapat diperoleh dari adanya zat pembuih (surfaktan). Zat ini teradsorbsi ke
daerah antar-fase dan mengikat gelembung-gelembung gas sehingga diperoleh suatu
kestabilan.
Ukuran koloid buih bukanlah ukuran gelembung gas seperti
pada sistem koloid umumnya, tetapi adalah ketebalan film (lapisan tipis) pada
daerah antar-fase dimana zat pembuih teradsorpsi, ukuran koloid berkisar
0,0000010 cm. Buih cair memiliki struktur yang tidak beraturan. Strukturnya
ditentukan oleh kandungan zat cairnya, bukan oleh komposisi kimia atau ukuran
buih rata-rata. Jika fraksi zat cair lebih dari 5%, gelembung gas akan
mempunyai bentuk hampir seperti bola. Jika kurang dari 5%, maka bentuk
gelembung gas adalah polihedral.
Beberapa sifat buih cair yang penting:
~ Struktur
buih cair dapat berubah dengan waktu
- Pemisahan
medium pendispersi (zat cair) atau drainase, karena kerapatan gas dan zat cair
yang jauh berbeda.
- Terjadinya
difusi gelembung gas yang kecil ke gelembung gas yang besar akibat tegangan
permukaan, sehingga ukuran gelembung gas menjadi lebih besar.
-
Rusaknya film antara dua gelembung gas.
~
Struktur buih cair dapat berubah jika diberi gaya dari luar.
- Bila gaya yang
diberikan kecil, maka struktur buih akan kembali ke bentuk awal setelah gaya
tersebut ditiadakan.
-
Jika gaya yang diberikan cukup besar, maka akan terjadi deformasi.
Contoh :
§ Buih hasil kocokan putih telur
Udara di sekitar putih telur akan
teraduk dengan menggunakan zat pembuih, yaitu protein dan glikoprotein yang
berasal dari putih telur itu sendiri yang akan membentuk buih yang relatif
stabil. Sehingga putih telur yang dikocok akan mengembang.
§ Buih hasil akibat pemadam
kebakaran
Alat pemadam kebakaran mengandung
campuran air, natrium bikarbonat, aluminium sulfat, serta suatu zat pembuih.
Karbondioksida yang dilepas akan membentuk buih dengan bantuan zat pembuih
tersebut.
2. Buih
Padat
Buih padat adalah sistem koloid dengan
fase terdispersi gas dan dengan medium pendispersi zat padat. Kestabilan buih
ini dapat diperoleh dari zat pembuih (surfaktan).
Contoh :
§ Roti
Proses peragian yang melepas gas
karbondioksida terlibat dalam proses pembuatan roti. Zat pembuih protein gluten
dari tepung kemudian akan membentuk lapisan tipis mengelilingi
gelembung-gelembung karbondioksida untuk membentuk buih padat.
§ Batu apung
Dari proses solidifikasi gelas
vulkanik, maka terbentuklah batu apung.
§ Styrofoam
Styrofoam memiliki fase terdispersi
berupa karbondioksida dan udara, serta medium pendispersi berupa polistirena.
F. KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB
Berdasarkan sifat koloid adsorpsi dari partikel koloid
terhadap medium pendispersinya, terdapat 2 macam koloid yaitu :
1.
Koloid Liofil
Koloid Liofil merupakan koloid yang mengadsorpsi cairan
sehingga terbentuk selubung di sekeliling koloid atau disebut juga koloid yang
partikel-partikel terdispersinya menarik medium pendispersinya akibat adanya
gaya Van der walls atau ikatan Hidrogen. Koloid Liofil yang mediumnya air
disebut dengan Koloid Hidrofil.
Contoh
:
§ Kanji
§ Agar-agar
§ Protein
2. Koloid
Liofob
Koloid Liofob merupakan koloid yang tidak mengadsorpsi
cairan atau disebut juga koloid yang partikel-partikel terdispersinya tidak menarik
medium pendispersinya. Koloid Liofob yang mediumnya air disebut dengan Koloid
Hidrofob.
Contoh :
§ Sol sulfida
§ Sol logam
G.
PERBEDAAN
KOLOID LIOFIL DENGAN KOLOID LIOFOB
|
No.
|
Sel Hidrofil
|
Sel Hidrofob
|
|
1
|
Biasanya
terdiri atas zat organik
|
Biasanya
terdiri atas zat anorganik
|
|
2
|
Mempunyai
muatan yang kecil atau tidak bermuatan
|
Mempunyai
muatan positif atau negatif
|
|
3
|
Dapat
bermigrasi ke anoda, katoda atau tidak bermigrasi sama sekali
|
Akan
bergerak ke anoda atau katoda, tergantung jenis muatan partikelnya
|
|
4
|
Dapat
dibuat langsung dengan mencampurkan fase terdispersi dengan medium
pendispersinya
(Umumnya
dibuat dengan cara dispersi)
|
Tidak
dapat dibuat hanya dengan mencampur fase terdispersi dengan medium
pendispersinya
(Umumnya
dibuat dengan cara kondensasi)
|
|
5
|
Viskositas
sol liofil lebih besar dari viskositas medium pendispersinya
(Kekentalan
tinggi)
|
Viskositas
sol liofob hampir sama dengan viskositas medium pendispersinya
(Kekentalan
rendah)
|
|
6
|
Partikel-partikel
sol liofil mengadsorpsi medium pendispersinya.
|
Partikel-partikel
sol liofob tidak mengadsorpsi medium pendispersinya
|
|
7
|
Tidak
mudah digumpalkan dengan penambahan elektrolit (lebih stabil)
|
Mudah
digumpalkan dengan penambahan elektrolit (kurang stabil)
|
|
8
|
Bersifat
reversible yaitu sol liofil yang telah menggumpal dapat diubah kembali
menjadi sol dengan penambahan medium pendispersinya
|
Bersifat
irreversible yaitu sol liofob yang telah menggumpal tidak dapat diubah
menjadi sol
|
|
9
|
Gerak
Brown tidak jelas
|
Gerak
Brown terlihat jelas
|
|
10
|
Efek
Tyndall kurang jelas
|
Efek
Tyndall jelas
|
H.
SIFAT-SIFAT KOLOID
1. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah penghamburan cahaya oleh larutan koloid,
peristiwa dimana jalannya sinar dalam koloid dapat terlihat karena partikel
koloid dapat menghamburkan sinar ke segala jurusan.
Contoh :
§ Sinar matahari yang dihamburkan
partikel koloid di angkasa menyebabkan langit berwarna biru pada siang hari dan
jingga pada sore hari.
§ Debu dalam ruangan akan
terlihat jika ada sinar yang masuk melalui celah kecil di dalam rumah.
2. Gerak
Brown
Gerak Brown adalah gerak partikel koloid dalam medium pendispersi
secara terus menerus karena adanya tumbukan antara partikel zat terdispersi dan
zat pendispersi. Gerak aktif yang terus menerus ini menyebabkan partikel koloid
tidak memisah jika didiamkan.
Contoh :
§ Bila seberkas sinar dipusatkan pada suatu dispersi
koloid yang diamati dengan alat ultra mikroskop maka akan tampak partikel
koloid sebagai partikel-partikel yang kecil yang memantulkan sinar dan bergerak
acak.
3. Dialisis
Pemurnian sistem koloid dari ion-ion pengganggu dengan
mempergunakan selaput semi permiabel. Dengan menempatkan koloid dalam selaput
semi permeabel yang dapat ditembus oleh ion-ion, tetapi tidak oleh
partikel-partikel koloid. Selaput semi permeabel yang telah diisi sistem koloid
dimasukkan ke dalam aliran air, sehingga ion-ion dalam sistem koloid akan
menembus selaput semi permeabel dan terbawa air, sedangkan pertikel koloid
tertinggal dalam selaput semi permeabel. Salah satu penerapan dialisis
ditemukan dalam proses pencucian darah yang disebut hemodialisis.
4. Elektroforesis
Bila arus listrik dengan tegangan rendah dialirkan ke dalam
disperse koloid, maka partikel-partikel koloid bergerak menuju elektroda
positif atau elektroda negatifnya. Ini membuktikan bahwa partikel-partikel
koloid dalam medium pendispersinya bermuatan listrik.
5. Adsorpsi
Adsorbsi Koloid adalah penyerapan zat atau ion pada
permukaan koloid. Setiap endapan yang terbentuk berkecenderungan untuk menarik
ionnya sendiri pada permukaan endapan.
Sifat Adsorpsi digunakan dalam proses :
~
Pemutihan gula tebu
~
Norit
~
Penjernihan air
Contoh :
§ Koloid antara obat diare dan cairan dalam usus yang
akan menyerap kuman penyebab diare.
§ Koloid Fe(OH)3 akan mengadsorbsi ion H+
sehingga menjadi bermuatan +. Adanya muatan sesama maka koloid Fe(OH),
akan tolak-menolak sesamanya sehingga partikel-partikel koloid tidak akan
saling menggerombol.
§ Koloid As2S3 akan mengadsorbsi
ion OH- dalam larutan sehingga akan bermuatan dan tolak-menolak
dengan sesamanya, maka koloid As2S3 tidak akan menggerombol.
6. Koagulasi
(Penggumpalan)
Koagulasi Koloid adalah penggumpalan koloid karena
elektrolit yang muatannya berlawanan.
Koloid akan mengalami koagulasi dengan
cara :
a. Cara Mekanik (Fisis)
Dilakukan dengan pemanasan, pendinginan
atau pengadukan cepat.
Contoh :
§
Darah akan menggumpal jika dipanaskan
§
Agar-agar akan menggumpal jika didinginkan
b.
Cara Kimia
Dilakukan dengan penambahan elektrolit
(asam, basa atau garam).
Contoh
:
§ Susu akan menggumpal jika
ditambahkan dengan sirup masam.
§ Lumpur akan menggumpal jika
ditambahkan tawas.
c.
Cara pencampuran 2 macam koloid dengan muatan yang berlawanan
Contoh:
§ Fe(OH)3 yang bermuatan positif akan
menggumpal jika dicampur As2S3 yang bermuatan negatif.
Sifat koagulasi partikel koloid antara lain dapat kita amati
pada proses berikut ini:
~ Pada pengolahan karet dari bahan mentahnya
(lateks), partikel karet dalam lateks digumpalkan dengan menambah asam asetat,
sehingga karet dapat dipisahkan dari lateksnya.
~ Partikel lumpur dan tanah liat yang
terkandung dalam ais sungai akan mengendap bila berjumpa dengan air laut yang
mengandung banyak elektrolit sehingga terbentuklah delta di muara sungai.
~ Jika bagian tubuh kita
mengalami luka, maka ion Al3+, atau Fe3+ segera
menetralkan partikel albuminoid yang dikandung darah, sehingga terjadi
penggumpalan yang menutupi luka.
~ Pada proses penjernihan
air ditambahkan tawas, Al2(SO4)3, yang
menyediakan ion Al3+ untuk mengendapkan partikel lumpur, sehingga
air menjadi jernih.
I.
PEMBUATAN
SISTEM KOLOID
1. Cara
Kondensasi
Pembuatan sistem koloid dengan cara kondensasi dilakukan
dengan cara penggumpalan partikel yang sangat kecil.
Penggumpalan partikel ini dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Reaksi Pengendapan
Pembuatan sistem koloid dengan reaksi pengendapan dilakukan
dengan mencampurkan larutan elektrolit sehingga menghasilkan endapan.
Contoh :
AgNO3 + NaCl ―> AgCl(s)
+ NaNO3
b. Reaksi
Hidrolisis
Pembuatan sistem koloid dengan reaksi hidrolisis dilakukan
dengan mereaksikan suatu zat dengan air
Contoh :
AlCl3 + H2O ―>
Al(OH)3(s) + HCl
c.
Reaksi Redoks
Pembuatan sistem koloid dapat terbentuk dari hasil redoks.
Contoh :
pada larutan emas (Emas formaldehid)
AuCL3 + HCOH ―> Au + HCl
+ HCOOH
d. Reaksi
Penggeseran
Contoh :
Pembuatan sol As2S3 dengan cara
mengalirkan gas H2S ke dalam larutan H3AsO3
encer pada suhu tertentu.
2H3AsO3 + 3H2S
―> 6H2O + As2S3
e. Reaksi
Pergantian Pelarut
Contoh
:
Pembuatan gel kalsium asetat dengan cara menambahkan alkohol
96% ke dalam larutan kalsium asetat jenuh.
2.
Cara
Dispersi
Pembuatan
sistem koloid dengan cara dispersi dilakukan dengan memperkecil partikel
suspensi yang terlalu besar menjadi partikel koloid atau disebut juga pemecahan
partikel-partikel kasar menjadi koloid.
Memperkecil partikel ini dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a.
Cara Mekanik
Pembuatan koloid dengan cara mekanik dilakukan dengan
memperkecil ukuran partikel suspensi dengan cara penggilingan zat padat, dengan
menghaluskan butiran besar kemudian diaduk dalam medium pendispersi.
Contoh :
§ Gumpalan tawas digiling,
dicampurkan ke dalam air akan membentuk koloid dengan kotoran air.
§ Membuat tinta dengan
menghaluskan karbon pada penggiling koloid kemudian didispersikan dalam air.
§ Membuat sol belerang dengan
menghaluskan belerang bersama gula (1:1) pada penggiling koloid, kemudian
dilarutkan dalam air, gula akan larut dan belerang menjadi sol.
§ Belerang dan urea digerus, ditambahkan air, lalu
diaduk membentuk hidrosol belerang.
§ Pati (amilum) digerus sampai
halus, ditambah air, lalu diaduk membentuk hidrofil pati.
b. Cara
Peptisasi
Pembuatan
koloid dengan cara peptisasi dilakukan dengan menambahkan ion sejenis atau
dengan pemecah (pemeptisasi), sehingga partikel endapan akan dipecah.
Contoh :
§ Sol Fe(OH)3 dengan
menambahkan FeCL3
§ Sol NiS dengan menambahkan H2S
§ Karet dipeptisasi oleh bensin
§ Agar-agar dipeptisasi oleh air
§ Endapan Al(OH)3
dipeptisasi oleh AlCl3
c. Cara
Busur Bredia/Bredig
Pembuatan koloid dengan cara busur Bredia/Bredig dilakukan
dengan mencelupkan 2 kawat logam (elektroda) yang dialiri listrik ke dalam air,
sehingga kawat logam akan membentuk partikel koloid berupa debu di dalam air.
Contoh :
§ Sol platina, emas atau perak
dibuat dengan cara mencelupkan elektrode logam ke dalam medium pendispersi,
misalnya air dengan potensial listrik tinggi.
d. Cara
Ultrasonik
Pembuatan koloid dengan cara ultrasonik dilakukan dengan
menghancurkan butiran besar dengan ultrasonik (frekuensi > 20.000 Hz)
J. CONTOH KOLOID DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
1. Industri Makanan
Contoh :
§ Keju
§ Mentega
§ Susu
§ Saus salad
§ Jelly
§ Pudding
§ Mayonnaise
2. Industri
Kosmetika dan Perawatan Tubuh
Contoh :
§ Krim
§ Pasta gigi
§ Sabun
§ Parfum semprot
§ Lotion wajah
3. Industri
Cat
Contoh :
§ Cat
4.
Industri Kebutuhan Rumah Tangga
Contoh :
§ Sabun
§ Deterjen
5. Industri
Pertanian
Contoh :
§ Peptisida
§ Insektisida
6. Industri
Farmasi
Contoh :
§ Minyak ikan
§ Pensilin untuk suntikan
K.
PERANAN
KOLOID
Beberapa kegunaan koloid adalah sebagai
berikut :
1.
Industri Kosmetika
a. Bahan kosmetika seperti foundation, finishing
cream dan deodorant berbentuk koloid dan umumnya sebagai emulsi yang
berperan sebagai sarana kecantikan.
2. Industri
Makanan
a. Susu merupakan koloid yang
tergolong emulsi dan berperan untuk kesehatan tubuh manusia.
b. Mentega merupakan koloid yang tergolong emulsi padat
dan berperan sebagai pengganti minyak dalam memasak.
3.
Industri Tekstil
a. Pada proses pencelupan bahan
(untuk pewarnaan) yang kurang baik daya serapnya terhadap zat warna dapat
menggunakan zat warna koloid karena memiliki daya serap yang tinggi sehingga
melekat pada tekstil.
4.
Industri Kebutuhan Rumah Tangga
a. Detergen merupakan emulgator untuk membentuk emulsi
antara kotoran (minyak) dengan air sehingga dapat membersihkan kotoran pada
tubuh dan pakaian.
b. Sabut sebagai zat pengemulsi
untuk menghilangkan zat pengotor yang tidak bercampur dengan air.
5.
Kelestarian Lingkungan
a. Untuk mengurangi polusi udara
yang disebabkan oleh pabrik-pabrik, digunakan suatu alat yang disebut cotrell.
Alat ini berfungsi untuk menyerap partikel-partikel koloid yang terdapat dalam
gas buangan yang keluar dari cerobong asap pabrik.
b. Pada penjernihan air digunakan
aluminium sulfat untuk mengkoagulasi zat pengotor dalam air.
6. Bidang
Kesehatan
a. Prinsip dialisis (salah satu
sifat koloid) digunakan untuk membantu pasien gagal ginjal.
L.
APLIKASI
KOLOID
1. Industri Makanan
a. Pemutihan Gula
Pemutihan gula merupakan aplikasi dari
sistem koloid yaitu penggunaan sifat adsorpsi. Gula tebu yang masih berwarna
dapat diputihkan dengan melarutkan gula ke dalam air. Larutan ini kemudian
dialirkan melalui sistem koloid tanah diatomae atau karbon. Partikel koloid
akan mengadsorpsi zat warna zat warna dari gula tebu sehingga gula dapat
berwarna putih.
2. Industri
Kosmetika
a. Deodorant
Deodorant mengandung aluminium klorida untuk
mengkoagulasikan (mengendapkan) protein dalam keringat. Endapan protein ini
dapat menghalangi kerja kelenjar keringat sehingga keringat dan protein yang
dihasilkan berkurang.
3. Industri
Rumah Tangga
a.
Bahan Pencuci
Sabun sebagai pembersih karena dapat mengemulsi minyak dalam
air. Sabun dalam air tenon menjadi Na dan ion asam lemak. Kepala asam lemak
yang bermuatan negatif larut dalam air, sedangkan ekornya larut dalam minyak.
Hal ini menyebabkan tetesan minyak larut dalam air.
4.
Industri
a. Kromatografi
Kromatografi adalah metode pemisahan campuran dengan
menggunakan bahan pengadsorpsi, misalnya kertas kromatografi, pati dan
aluminium oksida untuk kromatografi kolom. Zat-zat organik yang dapat
dipisahkan dengan menggunakan metode kromatografi di antaranya adalah asam
amino, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan hormon.
b. Lateks
Lateks adalah koloid karet dalam air, berupa sol bermuatan
negatif. Bila ditambah ion positif, lateks menggumpal dan dapat dibentuk sesuai
cetakan.
5. Bidang Kesehatan
a. Penggumpalan Darah
Darah mengandung sejumlah koloid protein yang bermuatan
negatif. Jika terjadi luka, maka luka tersebut dapat diobati dengan pensil
stiptik atau tawas yang mengandung ion-ion Al3+ dan Fe3+. Ion-ion
tersebut membantu agar partikel koloid di protein bersifat netral sehingga
proses penggumpalan darah dapat lebih mudah dilakukan.
b. Karbon Aktif
Karbon aktif merupakan aplikasi koloid yaitu penggunaan
sifat adsorpsi. Karbon aktif digunakan untuk menyerap zat warna, bau, gas
karbon dioksida (CO2), gas karbon monoksida (CO), H2O dan
racun. Karbon aktif ini dibuat dengan memanaskan arang sehingga terbentuk arang
yang sangat berpori. Karbon aktif digunakan misalnya untuk masker gas, proses
penjernihan air, filter rokok dan norit sebagai obat penetral racun.
c. Cuci Darah dengan
Dialisis
Darah merupakan suatu sistem koloid. Darah yang mengandung
sisa metabolisme seperti kreatinin, asam ureat, vitamin berlebih, obat-obatan
dan hormon kemudian disaring oleh ginjal. Pada orang yang menderita kerusakan
ginjal atau gagal ginjal, sisa-sisa metabolisme ini tidak dapat disaring oleh
ginjal sehingga dapat meracuni tubuh. Oleh karena itu, pasien gagal ginjal
dicuci darahnya dengan menggunakan alat dialisis yang memiliki membran
semipermeabel.
Membran semipermeabel ini memisahkan darah kotor dengan larutan
dialisat yang konsentrasinya lebih rendah dibandingkan dengan darah. Sehingga
sisa-sisa metabolisme dapat melewati pori-pori membran, sedangkan sel-sel darah
dan zat yang masih berguna dan elektrolit yang partikelnya lebih besar tidak
dapat melewati membran dan dimasukkan kembali ke dalam tubuh pasien.
6. Industri Tekstil
a. Pencelupan Tekstil
Pencelupan tekstil merupakan aplikasi sistem koloid yaitu
penggunaan sifat adsorpsi. Pada pencelupan tekstil ini digunakan koloid yang
dapat mempercepat pemberian warna. Koloid yang digunakan adalah dengan
mencampurkan Al2(SO4) dengan Na2CO3
sehingga membentuk koloid Al(OH)3. Gas CO2 yang berasal
dari Na2CO3 membentuk gelembung yang mengelilingi Al(OH)3
sehingga permukaannya menjadi berpori, akibatnya dapat menyerap zat warna.
7. Bidang
Lingkungan
a.
Penjernihan Air
Penjernihan air merupakan aplikasi koloid yaitu penggunaan
sifat adsorpsi. Pada penjernihan air, digunakan tawas yang memiliki rumus kimia
KAl(SO4)2 yang dalam air terhidrasi menjadi koloid Al(OH)3.
Koloid Al(OH)3 ini mampu menyerap zat warna dan pestisida.
b. Pemurnian Air Laut
Pemurnian air laut merupakan aplikasi sistem koloid yaitu
penggunaan sifat dialisis. Pemurnian air laut dengan menggunakan membran
semipermeabel ini menggunakan metode osmosis terbalik. (reserve osmosis).
Osmosis adalah pergerakan molekul air dari larutan dengan konsentrasi rendah ke
larutan yang konsentrasinya lebih tinggi. Dengan memberikan tekanan yang lebih
tinggi pada larutan yang lebih pekat dibandingkan tekanan osmosisnya, maka
gerakan molekul air akan terbalik.
c. Pengelolaan
Lumpur Aktif
Pengelolaan lumpur aktif merupakan aplikasi sistem koloid
yaitu penggunaan sifat koagulasi. Pengelolaan air limbah dengan metode lumpur
aktif ini menggunakan koagulan PAX (polialuminium klorida) Al13O4(OH)24(H2O)12
yang menghasilkan Al(OH)3.
d. Pembentukan Delta di
Muara Sungai
Pembentukan delta di muara sungai merupakan aplikasi sistem
koloid yaitu penggunaan sifat koagulasi. Air sungai mengandung
partikel-partikel koloid pasir dan tanah liat yang bermuatan negatif. Sedangkan
air laut mengandung ion-ion Na+, Mg+2, dan Ca+2
yang bermuatan positif. Ketika air sungai bertemu di laut, maka ion-ion positif
dari air laut akan menetralkan muatan pasir dan tanah liat. Sehingga, terjadi
koagulasi yang akan membentuk suatu delta.
e. Pengambilan Endapan
Pengotor
Gas
atau udara yang dialirkan ke dalam suatu proses industri seringkali mengandung
zat-zat pengotor berupa partikel-partikel koloid. Untuk memisahkan pengotor
ini, digunakan alat pengendap elektrostatik yang pelat logamnya yang bermuatan
akan digunakan untuk menarik partikel-partikel koloid.
Langganan:
Komentar (Atom)