Sabtu, 09 Juni 2012

tips menambah tinggi badan


TIPS MENAMBAH TINGGI BADAN SECARA ALAMI | CARA ALAMI AGAR BADAN CEPAT TINGGI

Tubuh dengan tinggi badan yang ideal tentu dambaan setiap orang. Kecepatan pertambahan tinggi badan berbeda tiap orang tergantung usaha kita masing-masing. Sebelum saya sampaikan tips cara cepat

10kota penghasil wanita tercantik

Hampir disemua kota di negeri kita pasti ada yg cantik-cantik, namun kota-kota manakah yang paling banyak memproduksi cewejk cantik, Polling ini dilakukan di salah satu situs indonesia, Kota kota dengan populasi cewek cantik.

1. Bandung
cewek cantik Ini dia, kota yang menurut sebagian besar pemilih mempunyai populasi cewek yang cantik2. Perpaduan kulit mulus, body bagus, wajah yang rata2 "baby face", senyum menawan, murah senyum dan tutur kata yang halus.

2. Jakarta
cewek bahenol


Ga ada habisnya kita liat cewek cantik kalo kesini, apalagi kalo kita jalan ke mall, siap2 cuci mata. Wanita2 yang pintar, cerdas, dan fashionable.

3. Aceh
cewek bohay

Kebanyakan wanita Aceh berwajah pepaduan Melayu dan Timur Tengah, menghasilkan kulit kuning langsat dan hidung mancung, bahkan di Aceh ada banyak keturunan Portugis dan Spanyol, bermata biru, biasa disebut Si Mata Biru Dari Aceh (Keturunan dari tentara Islam Kerajaan Islam Cordoba di Eropa yang mengungsi karena Runtuhnya Kekhalifahan Islam)

4. Semarang
cewek maknyuss

Kebanyakan cewek cantik di kota ini keturunan Chinese, perpaduan oksotik wanita Jawa dan kecantikan Asia Timur

5. Solo
cewek hot

Bukan rahasia umum, wanita solo terkenal dengan senyumnya yang manis, tutur bahasa yang halus.

6. Malang (Jawa Timur)
cewek gokil

Wanita Jawa berkulit putih, pintar bergaul, dan senyuman yang manis.

7. Denpasar
cewek mantap

Perpaduan kecantikan khas Indonesia dan kecerdasan, wanita Bali bukan wanita yg mudah untuk ditakhlukan hatinya.

8. Manado
Semua orang juga tau, kalo orang Manado putih mulus, dan body yg menawan, berisi, seksi kayak orang2 Fillipina.

9. Banjarmasin
cewek sexy

Suku Banjar, biasanya disertai dengan tubuh aduhai, berkulit putih, wajah baby face dan keramahan khas Melayu.

10. Padang
cewek ayu

Ini dia, kota dengan pupulasi cewek melayu yang cantik, dan hidung yg mancung. Dan masih banyak lagi kota penghasil cewek-cewek cantik Jojga, Riau, Belitung, Kalteng dan Kaltim, Surabaya, Makassar, Medan dLL

SMP 1 PEUSANGAN


SMP Negeri 1 Peusangan adalah salah satu  SMP terbaik di Kabupaten Bireuen.Dengan Ratusan prestasi ,status SMP ini masih tetap SSN (Sekolah standar Nasional). Sudah selayaknya SMP Negeri 1 Peusangan berstatus RSBI (Rintisan sekolah berstandar Internasional)
Tamatan SMP Negeri 1 Peusanganbanyak yang sukses,diantaranya Nazarul Fahmi yang dikirim berlatih bolA di klub Raksasa Inggris Arsenal bahkan

DAERAH PEUSANGAN


Peusangan,sebuah kecamatan yang cukup maju di pantai utara Aceh yang menjadi wilayah dari kabupaten Bireuen.Ibukotanya adalah Matangglumpangdua . Di kota kecil Matangglumpangdua terdapat Sekolah tinggi agam Islam (STAI) AL Muslim da

PENGERTIAN WAWANCARA


2.1. Pengertian Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara (Krida, 1996). Sedangkan menurut  Imami dalam (Holloway & Wheeler, 1996). Wawancara adalah Suatu percakapan langsung dengan tujuan tertentu dengan menggunakan format tanya – jawab

KEAJAIBAN DUNIA


17 Keajaiban Dunia yang Mengagumkan

17 Keajaiban Dunia yang Mengagumkan – Inilah informasi seputar keajaiban dunia yang mungkin tak banyak dari kita yang mengetahui serta mensyukuri warisan sejarah dunia yang masih tersisah untuk kita hingga saat ini. Keajaiban Dunia yang mengaumkan ini merupakan warisan baik itu buatan manusia maupun keajaiban allah dalam alam yang tersaji begitu indah.
1.Banaue Rice Terraces di Filipina

Dari gambar ini kelihatan luar biasa, ya, sawah irigasi kuno yang berumur 2000 tahun. Terletak di gunung Ifugao Filipina, terkenal dengan sebutan Banaue Rice Terraces. Tidak muluk-muluk, tapi Filipina merasa cukup puas seandainya Banaue Rice Terraces ditempatkan sebagai “Keajaiban Dunia ke Delapan”.
Diperkirakan, sawah yang ‘diukir’ di gunung Ifugo ini, dibuat dengan peralatan yang sangat tradisional oleh nenek moyang bangsa Filipin. Sawah petak ini berada di 1.500 meter di atas permukaan laut dan mengelilingi lereng gunung sejauh 10.360 kilometer persegi.
Yang luar biasa, nenek moyang sudah mengatur sedemikian rupa pengairan sawah yang berasal dari hutan yang berada atas persawahan itu. Penduduk setempat sampai hari ini masih menanampati juga sayuran di sawah itu.
Erosi, merupakan salah satu ancaman bagi keberadaan sawah kuno ini. Karenanya, pemerintah juga warga sekitar sangat peduli hal ini, perawatan serta rekonstruksi dilakukan terus menerus, untuk menjaga kelestariannya.

2.Sigiriya di Sri Langka

Ini adalah sisa-sisa peninggalan istana kuno yang terletak di atas bukit batu. Sigiriya atau Batu Singa, begitu sebutannya. Terletak di Matale District, Sri Lanka, dikelilingi hutan, waduk, juga kebun. Letaknya yang unik, ditambah dengan pemandangan menakjubkan, membuat Sigiriya banyak dikunjungi wisatawan. Melihat dari udara, Sigiriya seperti lukisan kuno yang mengingatkan orang pada Ajanta Caves di India.
Sigiriya dibangun pada masas pemerintahan Raja Kassapa I yang memerintah dari 477-495 AD. Tempat ini adalah satu dari tujuh peninggalan kuno yang dimiliki Sri Langka. Diduga, Sirigiya didiami sejak masa pra-sejarah. Lalu, pada abad ke-5 BC, tempat ini dipakai sebagai biara.

3. Tower of Hercules di Spanyol



Menara Hercules adalah mercu suar kuno peninggalan Romawi yang terletak di semenanjung, sekitar 2,4 kilometer (1,5 mil) dari pusat Corunna, Galicia, barat laut Spanyol. Nama Corunna berasal dari kolom kuno. Tinggi tower ini 55 meter menghadap pantai Atlantik Utara, Spanyol. Mercusuar Hercules berusia 1900 tahun, peninggalan Romawi yang masih beroperasi hingga kini Konon, usia tower ini sudah mencapai 1900 tahun, direhabilitasi tahun 1791. Ini adalah mercu suar peninggalan Romawi yang hingga kini masih difungsikan.
4. Toru, Kota Kuno di Polandia Utara yang Masih Eksis

Toru adalah kota di Polandia utara, persisnya di Vistula River. Ini adalah kota kuno yang telah ada sejak 1100 BC yang sampai sekarang masih eksis. Kota ini adalah kota kelahiran Nicolaus Copernicus (Seorang astronom, matematikawan, dan ekonom. Teorinya yang terkenal adalah matahari sebagai pusat Tata Surya, menjungkirbalikkan teori geosentris tradisional —yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta— dianggap sebagai salah satu penemuan yang terpenting sepanjang masa, dan merupakan titik mula fundamental bagi astronomi modern dan sains modern.

Teori ini menimbulkan revolusi ilmiah) Torun kota kuno di Polandia masih eksis hingga kini. Diduga kota ini sudah ada tahun 1100 BC Toru menjadi cikal bakal pemukiman pertama di daerah itu, diperkirakan telah ada sejak 1100 BC. Kota itu berkembang pada abad pertengahan, yakni abad ke 7 hingga ke 13. Kemudian Kesatria Teutonic membangun benteng di sekitar pemukiman, antara tahun 1230-31. Pada 1263, biarawan Franciscan menetap di daerah itu mengikuti Dominika pada 1239.
Kota ini semakin berkembang dengan dibangunnya kota baru di dekat Toru. Kedua kota ini berkembang menjadi pusat perdagangan penting pada abad pertengahan.
Kalau anda melihat potret ini, sungguh menarik. Tempat ini sejak dulu hingga sekarang banyak dikunjungi. Kalau dulu karena menjadi kota dagang, sedang sekarang menjadi kota wisata yang sarat dengan sejarah masa lalu.

5.Ajanta Caves di India

Goa Ajanta di Maharashtra, salah satu dari banyak peninggalan kuno yang ada di India. Yang menakjubkan di goa ini banyak terdapat lukisan juga patung-patung Buddha bernilai seni tinggi. Diperkirakan, monumen-monumen yang ada dalam goa ini mulai digarap pada abad ke 2 BC.

Tapi goa di Ajanta ini kemudian ditinggalkan. Selama 1300 tahun goa ini terbengkalai, di bagian luar, belukar tumbuh tinggi, akhirnya menjadi hutan yang otomatis menyembunyikan keberadaan goa ini. Tidak ada yang pernah tahu bahwa di sana tersimpan ‘warisan dunia’ yang luar biasa. Sampai akhirnya pada musim semi tahun 1819 seorang perwira Inggris, tanpa sengaja memasuki ngarai yang curam.
Semakin dalam dia masuk ke sana, dan dia luar biasa kaget karena ia menemukan sebuah pintu tersembunyi di salah satu gua. Inilah kunjungan pertama manusia setelah ribuan tahun. Ketika ditemukan goa itu hanyalah ‘rumah’ burung dan kalelawar serta binatang lainnya. Kapten Smith kemudian melakukan eksplorasi pertama untuk mengetahui ‘isi’ dari goa misterius itu. Nama Kapten Smith ini diketahui, karena yang bersangkutan menuliskan namanya pada dinding goa dan tahun kedatangannya. Ia menulis, “Kapten Smith, April 1819”.

6. Lembah Bunga di Himalaya
Lembah Bunga adalah lembah yang berada di ketinggian Himalaya. Para pendaki juga ahli botani menggambarkan lembah itu luar biasa indah, sudah ada sejak lebih dari seabad lebih, bahkan dalam mitologi Hindu, penggambaran keberadaan lembah ini sudah ada sejak jaman dahulu kala.

Hamparan yang lembut, padang rumput di selingi bunga-bungaan warna warni, sangat indah dan nyaris menyesakkan nafas memandangnya. Lembah bunga yang indah semakin lengkap dengan adanya background gunung dan hutan. Lembah bunga ini dinyatakan taman nasional (Nanda Devi National Park) pada 1982. Masyarakat setempat mengetahui keberadaan lembah bunga ini, mereka meyakini bahwa tempat itu dihuni oleh kawanan peri.

7. Metéora, Bangunan di Puncak Gunung Batu Athos, Yunani
Lihat gambar-gambar ini, pasti anda takjub. Bagaimana bisa sebuah castile bisa berdiri di puncak gunung batu. Terbayangkan betapa sulitnya pembangunan castle ini, padahal usianya sudah ratusan tahun. Ini adalah kompleks biara-biara ortodoks Timur paling besar dan paling penting di Yunani. Persisnya, biara-biara ini dibangun di puncak gunung batu Athos.

Ada enam biara di kompleks ini. Persisnya berada di kawasan Thessaly, dekat sunagi Pineios, pinggir baratlaut Yunani Tengah.Yang cuku menarik adalah akses menuju biara yang sangat sulit. Konon, dulunya untuk mencapai biara digunakan tanggap panjang atau semacam jala yang dipakai untuk menaikkan dan menurunkan barang, termasuk manusia. Dibutuhkan kekuatan iman untuk bisa mencapai biara ini.

8.Chichen Itza

Merupakan peninggalan arkeologi suku Maya di Meksiko yang paling lengkap serta masih terawat dengan baik. Menurut buku budaya suku Maya dari Chilam Balam, kompleks candi ini dibangun antara tahun 502-522 Masehi. Suku Maya hanya menempatinya selama 200 tahun, kemudian mereka berpindah ke daerah pantai di Campeche. Itza merupakan titik sentral kompleks bangunan lainnya seperti Piramida Kukulcan, Candi Chac Mool, dan bangunan Seribu Tiang.
9. Colosseum Italia, Roma

Adalah sebuah gedung pertunjukan yang besar/amphitheatre, terletak di Ibukota Negara Italia, Roma, bernama asli “Flavian Amphitheatre”, didirikan oleh Raja Vespasian dan terselesaikan oleh anaknya Titus. Ada yang berpendapat bahwa Colosseum dibuat pada tahun 79 SM. Asal nama Colosseum berasal dari sebuah patung setinggi 130 kaki atau 40 m yang bernama Colossus. Tempat ini di set untuk menampung 50.000 orang penonton.
10. Great Wall of China

Tembok Raksasa Cina atau Tembok Besar merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat oleh manusia, terletak di Republik Rakyat Cina. Panjangnya adalah 6.400 kilometer (dari kawasan Sanhai Pass di timur hingga Lop Nur di sebelah barat) dan tingginya 8 meter dengan tujuan untuk mencegah serbuan bangsa Mongol dari Utara pada masa itu. Lebar bagian atasnya 5 m, sedangkan lebar bagian bawahnya 8 m. Setiap 180-270 m dibuat semacam menara pengintai. Tinggi menara pengintai tersebut 11-12 m. Untuk membuat tembok raksasa ini, diperlukan waktu ratusan tahun di zaman berbagai kaisar.
11. Machu Picchu di Peru

Machu Picchu (“Gunung Tua” dalam bahasa Quechua; sering juga disebut “Kota Inca yang hilang”) adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m. diatas permukaan laut. Berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco. Merupakan simbol Kerajaan Inka yang paling terkenal. Dibangun pada sekitar tahun 1450, tetapi ditinggalkan seratus tahun kemudian, ketika bangsa Spanyol berhasil menaklukan Kerajaan Inka.
12. Petra di Yordania

Adalah sebuah situs arkeologikal di Yordania, terletak di dataran rendah di antara gunung-gunung yang membentuk sayap timur Wadi Araba, lembah besar yang berawal dari Laut Mati sampai Teluk Aqaba. Petra adalah kota yang didirikan dengan memahat dinding-dinding batu di Yordania. Simbol teknik dan perlindungan. Kota ini didirikan dengan mengali dan mengukir cadas setinggi 40 meter. Petra merupakan ibukota kerajaan Nabatean. Didirikan pada 9SM-40M oleh Raja Aretas IV sebagai kita yang sulit untuk ditembus musuh dan aman dari bencana alam seperti badai pasir. Nabatean membangun Petra dengan sisitem pengairan yang luar biasa rumit. Terdapat terowongan air dan bilik air yang menyalurkan air bersih ke kota, sehingga mencegah banjirmedadak. Mereka juga memiliki teknologi hidrolik untuk mengangkat air.
13. Taj Mahal di Agra, India

Adalah sebuah monumen yang terletak di Agra, India. Dibangun atas keinginan Kaisar Mughal Shah Jahan, anak Jahangir, sebagai sebuah musoleum untuk istri Persianya, Arjumand Banu Begum, juga dikenal sebagai Mumtaz-ul-Zamani atau Mumtaz Mahal. Pembangunan menghabiskan waktu 23 tahun (1630-1653) dan merupakan sebuah adi karya dari arsitektur Mughal. Shah Jahan memerintahkan Ustad Ahmad membuat bangunan ini. Ustaz Ahmad mengumpulkan 20.000 orang pekerja yang terdiri dari tukang batu, tukang emas, dan pengukir yang termasyhur dari seluruh dunia. Dengan bumbung, kubah dan menara yang buat dari marmer putih, serta seni mozak yang indah. Sebanyak 43 jenis batu permata, termasuknya yaitu berlian, jed, kristal, topaz, dan nilam telah digunakan untuk memper indah Taj Mahal.
14. Giza Pyramid – Nekropolis Giza

Adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza. Dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu. Dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM. Tiga piramida yang lebih kecil untuk istri Khufu, dan sebuah piramida “satelit” yang lebih kecil lagi, berupa lintasan yang ditinggikan, dan makam-makam mastaba berukuran kecil di sekeliling piramida para bangsawan.

15. Acropolis of Athens – Athena

Acropolis adalah dataran tinggi berbatu setinggi 156 m, dan ada beberapa reruntuhan bangunan kuno yang dulunya adalah kuil yg menjadi pusat sejarah Athena. Mulai dibangun 1.300 tahun SM. Acropolis sebenarnya sebuah kota kecil yang permai, sampai kerajaan Persia menghancurkannya di tahun 480 SM. Setahun kemudian tentara Yunani mengalahkan Persia dan membangun ulang kuil-kuil itu. Antara tahun 467 sampai 404 SM, bangunan tersebut selesai dibangun. Pada tahun 1834 Athena menjadi ibukota Yunani, raja Otto menetapkan Acropolis sebagai bangunan arkeologi yang dilindungi. Tahun 1975 Acropolis direstorasi.
16. Alhambra – di Granada, Spanyol

Adalah nama sebuah kompleks istana sekaligus benteng yang megah dari kekhalifahan bani ummayyah di Granada, Spanyol bagian selatan (dikenal dengan sebutan Al-Andalus ketika benteng ini didirikan), yang mencakup wilayah perbukitan di batas kota Granada. Istana ini dibangun sebagai tempat tinggal khalifah beserta para pembesarnya.
17. Christ The Redeemer

Atau Patung Kristus Penebus (bahasa Portugis: Cristo Redentor) adalah patung Yesus Kristus dengan gaya arsitektur Art Deco terbesar dan terdapat di Rio de Janeiro, Brasil. Patung memiliki tinggi 38 meter dan terletak di puncak dari Gunung Corcovado yang tingginya 710 m di Taman Nasional Hutan Tijuca, yang menghadap ke kota.

ACEH DAN KEJAYAAN

Daerah yang Wajib anda kunjungi di Ujung sumatera yaitu Aceh.Negeri sejuta pesona yang mengalihkan dunia.Aceh bagaikan seorang gadis belia yang membuat siapapun yang memandangnya pasti akan kagum.Dulu Aceh pernah menjalin hubungan dengan Tuki,Kemesraannya dengan Malaysia pun harus terusik setelah memerima pinanagan dari seorang pria bernama “INDONESIA”.
Kini Aceh harus berada diantara 2 hati antara peselisihan Malaysia dan Indonesia.Aceh memiliki banyak julukan diantaranya Negeri Serambi Mekkah, Daerah modal,Tanoh Rencong,Negeri Sultan Iskandar Muda,dan Negeri 1000 kedai kopi.Aceh merupakan produsen Nilam terbesar dan terbaik  didunia,Penghasil kopi Gayo kualitas terbaik dunia,dan produsen utama Kakao dalam negeri. Tidak hanya itu,Aceh menjadi salah satu swasembada beras Indonesia.Sapi Aceh juga merupakan Sapi terbaik dan termahal di Indonesia walaupun bretubuh kecil.
Di Pantai timur Pulau Simeulue ditemukan Cadangan Minyak yang jauh lebih banyak dari Arab Saudi. Bayangkan ??????????,Hutan Taman Nasional Gunung Leuser yang telah diakui UNESCO sebagai warisan dunia bersama Hutan Ulu Masen membentuk Kekayaan Biosfer terbesar di Asia tenggara sebagai tempat hidup banyak Flora dan fauna langka dunia seperti  Harimau Sumatera (terbanyak di Indonesia),Gajah Sumatera,Bdak Sumatera,Monyet,Buna Raflesi Arnoldi,Merak,Ular,Rusa,dll
Budaya aAceh pun tak dapat diremehkan, Tari Saman Gyo menjadi warisan dunia pada tahun 2011  oleh UNESCO.Secara budaya pun Aceh beda dari yang lain.WIsata keindahan  A eh yang penah saya kunjungi yaitu di antaranya :
·         SABANG : Konon pulau ini menyaigi Balindari segi keindahannya,semua adea disisni !,Danau aneuk Laot,Gunung Jaboy,Pantai yang masih virgin,teluk Sabang,Permandian air panas, Ai rterjun Pria Laot,Hutan wisata,Taman, Benteng peninggalan Jepang di Taman Sabang Fair yang menghadap Laut pantai Kasih (paradiso),Taman bvawah laut Pulau Rubiah,Tugu 0 KM Indonesia,Monumwn KMP Gurita ,dll serta kuliner khas Gurita bakar,Dodol aneka rasa, Bakpia dll
·         KOTA TAKENGON dan  Sekitarnya : Aceh Tengah dan Bener Meriah menyimpan kekayaan luar biasa ,Danau Laut Tawar, Pegunungan Gayo,Gunung Burni telong, Permandian air panas simpang Balek dan Lampahan,Permandian air dingin Wehni  Kulus dan Enang enang,Dihiasi Hutan Pinus,kebun kopi,jeruk,alpukat,Marquisa,Anggur,cabai,Mentimun,dll. Suhu udara dikota Takengon yang sangat indah diantara pegunungan,danau dan hutan ini sangat dingin sekali bahkan airnya pun sangat dingin.Dan kotamnini kini menjelma menjadi kota yang semakin maju.Dari sini tari Saman berasal.
·         KOTA BANDA ACEH : Kota ini sangat bersejarah, Terdapat salah satu dari 10 Mesjid Terindah didunia yaitu Mesjid Raya Baiturahman,Museum Tsunami,Museum Negeri,Pustaka islam Tanoh abe,Keajaiban Tsunami Kapal apung, Tman Sari ,Taman Ratu Safiatuddin,Taman Thanks to the World,Kherkhoff,Pantai Ulelhee,Museum Putroe phang dan Gunongan, dll
·         KOTA LHOKSEUMAWE : Kota madya ini terletak di Pantai Utara Aceh.Tempat wisatanya meliputi Pantai Ujong blang,Pantai Pulau Seumadu,Kompleks PT.Arun yang megah,Makam Sultan Malikussaleh, Bekas kaerjaan Samudera Pasai,Makam Raja Bakoy,dll
·         BIREUEN        : Pantai Kuala Jangka.Pantai Kuala Jeumpa,Pantai Ujong Blang, Pantai Lapang, Pantai PPI Peudada, Pantai Jeunieb,PAntai Simpang Mamplang,Tugu bate Kureng,Permandian Krueng Simpo, Permandian Batee Iliek,dll
SEMOGA BERMANFAAT………………………….

MAKALAH KOLOID KIMIA


A.             Pengertian Koloid
    Koloid atau Kolloid yang berasal dari kata Kolla (lem) dan Oid (seperti), pertama kali ditemukan oleh Thomas Graham. Koloid adalah suatu bentuk campuran “metastabil” (seolah-olah stabil, tapi akan memisah setelah waktu tertentu) yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Koloid memiliki partikel-partikel zat yang berukuran sekitar 1-100 nm (10-7 – 10-5 cm) yang tersebar merata dalam zat lain.

Perbedaan Larutan, Koloid dan Suspensi
No.
Larutan
(Dispersi Molekuler)
Koloid
(Dispersi Koloid)
Suspensi
(Dispersi Kasar)
1
Memiliki 1 fase
Memiliki 2 fase
Memiliki 2 fase
2
Jernih
Keruh
Keruh
3
Homogen
Antara homogen dan heterogen
Heterogen
4
Memiliki diameter partikel < 1 nm
Memiliki diameter partikel 1 nm < d < 100 nm
Memiliki diameter partikel > 100 nm
5
Tidak dapat disaring
Tidak dapat disaring dengan penyaringan biasa, melainkan dengan penyaringan ultra
Dapat disaring dengan kertas saring biasa
6
Tidak memisah jika didiamkan
Tidak memisahkan jika didiamkan
Memisah jika didiamkan


B.     Jenis-jenis Koloid
  1. Aerosol. Sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispersi dalam gas disebut aerosol. Jika zat yang terdispersi berupa zat padat disebut aerosol padat. Contoh aerosol padat : debu buangan knalpot. Sedangkan zat yang terdispersi berupa zat cair disebut aerosol cair. Contoh aerosol cair : hairspray dan obat semprot.
  2. Sol. Sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat cair disebut sol. Contoh sol : putih telur, air lumpur, tinta, cat dan lain-lain. Sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat padat disebut sol padat. Contoh sol padat : perunggu, kuningan, permata (gem).
  3. Emulsi. Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain disebut emulsi. Sedangkan sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat padat disebut emulsi padat dan sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam gas disebut emulsi gas. Syarat terjadinya emulsi yaitu kedua zat cair tidak saling melarutkan.
  4. Buih. Sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair disebut buih, sedangkan sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat padat disebut buih padat.Buih digunakan dalam proses pengolahan biji logam dan alat pemadam kebakarn. Contoh buih cair : krim kocok (whipped cream), busa sabun.
  5. Gel. Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat padat dan bersifat setengah kaku disebut gel. Gel dapat terbentuk dari suatu sol yang zat terdispersinya mengadsropsi medium dispersinya sehingga terjadi koloid yang agak padat. Contoh gel : agar-agar, semir sepatu, mutiara, mentega.

Berdasarkan fase mediumnya, sol, emulsi, dan buih terbagi atas beberapa jenis, yaitu :
1. Sol
Koloid sol dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
a. Sol padat (padat-padat)
Sol padat adalah jenis koloid dengan zat fase padat terdispersi dalam zat fase padat.
Contoh : logam paduan, kaca berwarna, intan hitam, dan baja.

b. Sol cair (padat-cair)
Sol cair atau disebut sol saja adalah jenis koloid dengan zat fase padat terdispersi dalam zat fase cair. Artinya, zat terdispersi berfase padat dan zat pendispersi (medium) berfase cair.
Contoh : cat, tinta, dan kanji.

c. Sol gas (padat-gas)
Sol gas (aerosol padat) adalah koloid dengan zat fase padat terdispersi dalam zat fase gas. Artinya, zat terdispersi berfase padat dan zat pendispersi (medium) berfase gas.
Contoh : asap dan debu.

2.   Emulsi
Koloid emulsi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
a. Emulsi padat (cair-padat)
Emulsi padat (gel) adalah koloid dengan zat fase cair terdispersi dalam zat fase padat. Artinya, zat terdispersi berfase cair dan zat pendispersi (medium) berfase padat.
Contoh : mentega, keju, jeli, dan mutiara.

b. Emulsi cair (cair-cair)
Emulsi cair (emulsi) adalah koloid dengan zat fase cair terdispersi dalam zat fase cair. Artinya, zat terdispersi berfase cair dan zat pendispersi (medium) berfase cair.
Contoh : susu, minyak ikan, dan santan kelapa.

c. Emulsi gas (cair-gas)
Emulsi gas (aerosol cair) adalah koloid dengan zat fase cair terdispersi dalam zat fase gas. Artinya, zat terdispersi berfase cair dan zat pendispersi (medium) berfase gas.
Contoh : insektisida (semprot), kabut, dan hair spray.
3.  Buih
Koloid buih dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Buih padat (gas-padat)
Buih padat adalah koloid dengan zat fase gas terdispersi dalam zat fase padat. Artinya, zat terdispersi berfase gas dan zat pendispersi (medium) berfase padat.
Contoh : busa pada jok mobil dan batu apung.

b. Buih cair (gas-cair)
Buih cair (buih) adalah koloid dengan zat fase gas terdispersi dalam zat fase cair. Artinya, zat terdispersi berfase gas dan zat pendispersi (medium) berfase cair.
Contoh : buih sabun, buih soda, dan krim kocok.




C.    Tabel Pengelompokan Sistem Koloid

No.
Fase
Pendispersi
Fase
Terdispersi
Nama
Koloid
Contoh
1
Padat
Padat
Sol Padat
Tanah, kaca, lumpur, paduan logam, gelas warna, intan hitam
2
Padat
Cair
Emulsi Padat
Mentega, agar-agar, keju, jelly
3
Padat
Gas
Busa Padat
Batu apung, kasur busa, marshmallow, karet busa, Styrofoam
4
Cair
Padat
Sol
Cat, tinta, pudding, tepung dalam air, tanah liat
5
Cair
Cair
Emulsi
Air santan, susu, mayones, lotion wajah, krim tangan
6
Cair
Gas
Busa
Buih, busa sabun, ombak, krim kocok, busa bir, putih telur yang dikocok
7
Gas
Padat
Aerosol Padat
Debu di udara, gas knalpot, asap, virus di udara, asap pembakaran
8
Gas
Cair
Aerosol Cair
Obat semprot, kabut, hairspray di udara, awan



D.    Koloid Emulsi

Emulsi merupakan jenis koloid dimana fase terdispersinya merupakan zat cair. Untuk membentuk emulsi digunakan zat pengemulsi atau emulgator yaitu suatu zat yang dapat tertarik oleh kedua zat cair.
Contoh :
§  Sabun untuk mengemulsikan minyak dan air.
§  Kasein sebagai emulgator pada susu.
 Berdasarkan medium pendispersinya, emulsi dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
-          Emulsi Gas
-          Emulsi Cair
-          Emulsi Padat

1.      Emulsi Gas
Emulsi gas (aerosol cair) adalah emulsi dalam medium pendispersi gas. Aerosol cair memiliki sifat-sifat seperti sol liofob yaitu efek Tyndall, gerak Brown, dan kestabilan dengan muatan partikel.
Contoh:
Dalam hutan yang lebat, cahaya matahari akan disebarkan oleh partikel-partikel koloid dari sistem koloid kabut yang merupakan contoh efek Tyndall pada aerosol cair.

2.  Emulsi Cair
Emulsi cair melibatkan dua zat cair yang tercampur, tetapi tidak dapat saling melarutkan, dapat juga disebut zat cair polar dan zat cair non-polar. Biasanya salah satu zat cair ini adalah air (zat cair polar) dan zat lainnya adalah minyak (zat cair non-polar).
Emulsi cair itu sendiri dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu;

a.   Emulsi minyak dalam air
Contoh :
§  Susu yang terdiri dari lemak yang terdispersi dalam air menjadi butiran minyak di dalam air.
§  Santan
§  Lateks
§  Minyak ikan

b.  Emulsi air dalam minyak
Contoh ;
§  Margarine yang terdiri dari air yang terdispersi dalam minyak menjadi butiran air dalam minyak.
§  Mentega
§  Minyak rambut
§  Minyak bumi

Beberapa sifat emulsi yang penting :
~        Demulsifikasi
Kestabilan emulsi cair dapat rusak apabila terjadi pemanasan, proses sentrifugasi, pendinginan, penambahan elektrolit, dan perusakan zat pengemulsi.
Contoh :
 Penggunaan proses demulsifikasi dengan penambahan elektrolit untuk memisahkan karet dalam lateks yang dilakukan dengan penambahan asam format (CHOOH) atau asam asetat (CH3COOH).

~        Pengenceran
Dengan menambahkan sejumlah medium pendispersinya, emulsi dapat diencerkan. Sebaliknya, fase terdispersi yang dicampurkan akan dengan spontan membentuk lapisan terpisah. Sifat ini dapat dimanfaatkan untuk menentukan jenis emulsi.

3.    Emulsi Padat
Emulsi Padat atau Gel adalah emulsi dalam medium pendispersi zat padat, dapat dianggap sebagai hasil bentukkan dari penggumpalan sebagian sol cair. Partikel-partikel sol akan bergabung untuk membentuk suatu rantai panjang pada proses penggumpalan ini. Rantai tersebut akan saling bertaut sehingga membentuk suatu struktur padatan di mana medium pendispersi cair terperangkap dalam lubang-lubang struktur tersebut. Sehingga, terbentuklah suatu massa berpori yang semi-padat dengan struktur gel.
Ada dua jenis gel, yaitu :
a. Gel elastis
Gel elastis adalah gel yang memiliki ikatan partikel dengan gaya tarik-menarik yang relatif tidak kuat, sehingga gel ini dapat berubah bentuk jika diberi gaya dan dapat kembali ke bentuk awal bila gaya tersebut ditiadakan. Gel elastis dapat dibuat dengan mendinginkan sol liofil yang cukup pekat.
Contoh :
§  Gelatin
§  Sabun

b. Gel non-elastis
Gel non-elastis adalah gel yang memiliki ikatan yang berupa ikatan kovalen yang cukup kuat, sehingga gel ini tidak memiliki sifat elastis atau tidak akan berubah jika diberi suatu gaya.
Contoh :
§  gel silikat yang dapat dibuat dengan reaksi kimia yaitu dengan menambahkan HCl pekat ke dalam larutan natrium silikat, sehingga molekul-molekul asam silikat yang terbentuk akan terpolimerisasi dan membentuk gel silikat.


Beberapa sifat gel yang penting adalah :
~    Hidrasi
Gel non-elastis yang terdehidrasi tidak dapat diubah kembali ke bentuk awalnya, tetapi sebaliknya, gel elastis yang terdehidrasi dapat diubah kembali menjadi gel elastis dengan menambahkan zat cair.

~   Menggembung (swelling)
Gel elastis yang terdehidrasi sebagian akan menyerap air apabila dicelupkan ke dalam zat cair. Sehingga volume gel akan bertambah dan menggembung.

~   Sineresis
Gel anorganik akan mengkerut bila dibiarkan dan diikuti penetesan pelarut. Proses ini disebut sineresis.

~    Tiksotropi
Beberapa gel dapat diubah kembali menjadi sol cair apabila diberi agitasi atau diaduk. Sifat ini disebut tiksotropi.
Contoh:
§  Gel besi oksida
§  Perak oksida

E.     KOLOID BUIH

Buih adalah koloid dengan fase terdispersi gas dan medium pendispersi zat cair atau zat padat.
Berdasarkan medium pendisperasinya, buih dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
-          Buih Cair
-          Buih Padat

1. Buih Cair (Buih)
Buih cair adalah sistem koloid dengan fase terdispersi gas dan dengan medium pendispersi zat cair. Fase terdispersi gas pada umumnya berupa udara atau karbondioksida yang terbetuk dari fermentasi. Kestabilan buih dapat diperoleh dari adanya zat pembuih (surfaktan). Zat ini teradsorbsi ke daerah antar-fase dan mengikat gelembung-gelembung gas sehingga diperoleh suatu kestabilan.
Ukuran koloid buih bukanlah ukuran gelembung gas seperti pada sistem koloid umumnya, tetapi adalah ketebalan film (lapisan tipis) pada daerah antar-fase dimana zat pembuih teradsorpsi, ukuran koloid berkisar 0,0000010 cm. Buih cair memiliki struktur yang tidak beraturan. Strukturnya ditentukan oleh kandungan zat cairnya, bukan oleh komposisi kimia atau ukuran buih rata-rata. Jika fraksi zat cair lebih dari 5%, gelembung gas akan mempunyai bentuk hampir seperti bola. Jika kurang dari 5%, maka bentuk gelembung gas adalah polihedral.
Beberapa sifat buih cair yang penting:
~   Struktur buih cair dapat berubah dengan waktu

-    Pemisahan medium pendispersi (zat cair) atau drainase, karena kerapatan gas dan zat cair yang jauh berbeda.
-     Terjadinya difusi gelembung gas yang kecil ke gelembung gas yang besar akibat tegangan permukaan, sehingga ukuran gelembung gas menjadi lebih besar.
-    Rusaknya film antara dua gelembung gas.

~   Struktur buih cair dapat berubah jika diberi gaya dari luar.
-    Bila gaya yang diberikan kecil, maka struktur buih akan kembali ke bentuk awal setelah gaya tersebut ditiadakan.
-    Jika gaya yang diberikan cukup besar, maka akan terjadi deformasi.
Contoh :
§  Buih hasil kocokan putih telur
Udara di sekitar putih telur akan teraduk dengan menggunakan zat pembuih, yaitu protein dan glikoprotein yang berasal dari putih telur itu sendiri yang akan membentuk buih yang relatif stabil. Sehingga putih telur yang dikocok akan mengembang.

§  Buih hasil akibat pemadam kebakaran
Alat pemadam kebakaran mengandung campuran air, natrium bikarbonat, aluminium sulfat, serta suatu zat pembuih. Karbondioksida yang dilepas akan membentuk buih dengan bantuan zat pembuih tersebut.

2.  Buih Padat
Buih padat adalah sistem koloid dengan fase terdispersi gas dan dengan medium pendispersi zat padat. Kestabilan buih ini dapat diperoleh dari zat pembuih (surfaktan).
Contoh :
§  Roti
Proses peragian yang melepas gas karbondioksida terlibat dalam proses pembuatan roti. Zat pembuih protein gluten dari tepung kemudian akan membentuk lapisan tipis mengelilingi gelembung-gelembung karbondioksida untuk membentuk buih padat.

§  Batu apung
Dari proses solidifikasi gelas vulkanik, maka terbentuklah batu apung.

§  Styrofoam
Styrofoam memiliki fase terdispersi berupa karbondioksida dan udara, serta medium pendispersi berupa polistirena.



F.  KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB
Berdasarkan sifat koloid adsorpsi dari partikel koloid terhadap medium pendispersinya, terdapat 2 macam koloid yaitu :
1. Koloid Liofil
Koloid Liofil merupakan koloid yang mengadsorpsi cairan sehingga terbentuk selubung di sekeliling koloid atau disebut juga koloid yang partikel-partikel terdispersinya menarik medium pendispersinya akibat adanya gaya Van der walls atau ikatan Hidrogen. Koloid Liofil yang mediumnya air disebut dengan Koloid Hidrofil.
Contoh :
§  Kanji
§  Agar-agar
§  Protein

2. Koloid Liofob
Koloid Liofob merupakan koloid yang tidak mengadsorpsi cairan atau disebut juga koloid yang partikel-partikel terdispersinya tidak menarik medium pendispersinya. Koloid Liofob yang mediumnya air disebut dengan Koloid Hidrofob.
Contoh :
§  Sol sulfida
§  Sol logam

G.    PERBEDAAN KOLOID LIOFIL DENGAN KOLOID LIOFOB
No.
Sel Hidrofil
Sel Hidrofob
1
Biasanya terdiri atas zat organik
Biasanya terdiri atas zat anorganik
2
Mempunyai muatan yang kecil atau tidak bermuatan
Mempunyai muatan positif atau negatif
3
Dapat bermigrasi ke anoda, katoda atau tidak bermigrasi sama sekali
Akan bergerak ke anoda atau katoda, tergantung jenis muatan partikelnya
4
Dapat dibuat langsung dengan mencampurkan fase terdispersi dengan medium pendispersinya
(Umumnya dibuat dengan cara dispersi)
Tidak dapat dibuat hanya dengan mencampur fase terdispersi dengan medium pendispersinya
(Umumnya dibuat dengan cara kondensasi)
5
Viskositas sol liofil lebih besar dari viskositas medium pendispersinya
(Kekentalan tinggi)
Viskositas sol  liofob hampir sama dengan viskositas medium pendispersinya
(Kekentalan rendah)
6
Partikel-partikel sol liofil mengadsorpsi medium pendispersinya.
Partikel-partikel sol liofob tidak mengadsorpsi medium pendispersinya
7
Tidak mudah digumpalkan dengan penambahan elektrolit (lebih stabil)
Mudah digumpalkan dengan penambahan elektrolit (kurang stabil)
8
Bersifat reversible yaitu sol liofil yang telah menggumpal dapat diubah kembali menjadi sol dengan penambahan medium pendispersinya
Bersifat irreversible yaitu sol liofob yang telah menggumpal tidak dapat diubah menjadi sol
9
Gerak Brown tidak jelas
Gerak Brown terlihat jelas
10
Efek Tyndall kurang jelas
Efek Tyndall jelas



H.  SIFAT-SIFAT KOLOID

1. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah penghamburan cahaya oleh larutan koloid, peristiwa dimana jalannya sinar dalam koloid dapat terlihat karena partikel koloid dapat menghamburkan sinar ke segala jurusan.
Contoh :
§  Sinar matahari yang dihamburkan partikel koloid di angkasa menyebabkan langit berwarna biru pada siang hari dan jingga pada sore hari.
§  Debu dalam ruangan akan terlihat jika ada sinar yang masuk melalui celah kecil di dalam rumah.

2. Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerak partikel koloid dalam medium pendispersi secara terus menerus karena adanya tumbukan antara partikel zat terdispersi dan zat pendispersi. Gerak aktif yang terus menerus ini menyebabkan partikel koloid tidak memisah jika didiamkan.
Contoh :
§  Bila seberkas sinar dipusatkan pada suatu dispersi koloid yang diamati dengan alat ultra mikroskop maka akan tampak partikel koloid sebagai partikel-partikel yang kecil yang memantulkan sinar dan bergerak acak.

3. Dialisis
Pemurnian sistem koloid dari ion-ion pengganggu dengan mempergunakan selaput semi permiabel. Dengan menempatkan koloid dalam selaput semi permeabel yang dapat ditembus oleh ion-ion, tetapi tidak oleh partikel-partikel koloid. Selaput semi permeabel yang telah diisi sistem koloid dimasukkan ke dalam aliran air, sehingga ion-ion dalam sistem koloid akan menembus selaput semi permeabel dan terbawa air, sedangkan pertikel koloid tertinggal dalam selaput semi permeabel. Salah satu penerapan dialisis ditemukan dalam proses pencucian darah yang disebut hemodialisis.

4.  Elektroforesis
Bila arus listrik dengan tegangan rendah dialirkan ke dalam disperse koloid, maka partikel-partikel koloid bergerak menuju elektroda positif atau elektroda negatifnya. Ini membuktikan bahwa partikel-partikel koloid dalam medium pendispersinya bermuatan listrik.

5.  Adsorpsi
Adsorbsi Koloid adalah penyerapan zat atau ion pada permukaan koloid. Setiap endapan yang terbentuk berkecenderungan untuk menarik ionnya sendiri pada permukaan endapan.
Sifat Adsorpsi digunakan dalam proses :
~        Pemutihan gula tebu
~        Norit
~        Penjernihan air
Contoh :
§  Koloid antara obat diare dan cairan dalam usus yang akan menyerap kuman penyebab diare.
§  Koloid Fe(OH)3 akan mengadsorbsi ion H+ sehingga menjadi bermuatan +. Adanya muatan sesama maka koloid Fe(OH), akan tolak-menolak sesamanya sehingga partikel-partikel koloid tidak akan saling menggerombol.
§  Koloid As2S3 akan mengadsorbsi ion OH- dalam larutan sehingga akan bermuatan dan tolak-menolak dengan sesamanya, maka koloid As2S3 tidak akan menggerombol.



6. Koagulasi (Penggumpalan)
Koagulasi Koloid adalah penggumpalan koloid karena elektrolit yang muatannya berlawanan.
Koloid akan mengalami koagulasi dengan cara :
a. Cara Mekanik (Fisis)
Dilakukan dengan pemanasan, pendinginan atau pengadukan cepat.
      Contoh :
§  Darah akan menggumpal jika dipanaskan
§  Agar-agar akan menggumpal jika didinginkan

b. Cara Kimia
Dilakukan dengan penambahan elektrolit (asam, basa atau garam).
       Contoh :
§  Susu akan menggumpal jika ditambahkan dengan sirup masam.
§  Lumpur akan menggumpal jika ditambahkan tawas.

c. Cara pencampuran 2 macam koloid dengan muatan yang berlawanan
Contoh:
§  Fe(OH)3 yang bermuatan positif akan menggumpal jika dicampur As2S3 yang bermuatan negatif.
Sifat koagulasi partikel koloid antara lain dapat kita amati pada proses berikut ini:
~  Pada pengolahan karet dari bahan mentahnya (lateks), partikel karet dalam lateks digumpalkan dengan menambah asam asetat, sehingga karet dapat dipisahkan dari lateksnya.
~   Partikel lumpur dan tanah liat yang terkandung dalam ais sungai akan mengendap bila berjumpa dengan air laut yang mengandung banyak elektrolit sehingga terbentuklah delta di muara sungai.
~  Jika bagian tubuh kita mengalami luka, maka ion Al3+, atau Fe3+ segera menetralkan partikel albuminoid yang dikandung darah, sehingga terjadi penggumpalan yang menutupi luka.
~  Pada proses penjernihan air ditambahkan tawas, Al2(SO4)3, yang menyediakan ion Al3+ untuk mengendapkan partikel lumpur, sehingga air menjadi jernih.

I.       PEMBUATAN SISTEM KOLOID

1. Cara Kondensasi
Pembuatan sistem koloid dengan cara kondensasi dilakukan dengan cara penggumpalan partikel yang sangat kecil.
Penggumpalan partikel ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Reaksi Pengendapan
Pembuatan sistem koloid dengan reaksi pengendapan dilakukan dengan mencampurkan larutan elektrolit sehingga menghasilkan endapan.
Contoh :
AgNO3 + NaCl ―> AgCl(s) + NaNO3

b. Reaksi Hidrolisis
Pembuatan sistem koloid dengan reaksi hidrolisis dilakukan dengan mereaksikan suatu zat dengan air
Contoh :
AlCl3 + H2O ―> Al(OH)3(s) + HCl

c. Reaksi Redoks
Pembuatan sistem koloid dapat terbentuk dari hasil redoks.
Contoh :
pada larutan emas (Emas formaldehid)
AuCL3 + HCOH ―> Au + HCl + HCOOH


d. Reaksi Penggeseran
Contoh :
Pembuatan sol As2S3 dengan cara mengalirkan gas H2S ke dalam larutan H3AsO3 encer pada suhu tertentu.
                          2H3AsO3 + 3H2S ―> 6H2O + As2S3

e.  Reaksi Pergantian Pelarut
Contoh :
Pembuatan gel kalsium asetat dengan cara menambahkan alkohol 96% ke dalam larutan kalsium asetat jenuh.

2.   Cara Dispersi
Pembuatan sistem koloid dengan cara dispersi dilakukan dengan memperkecil partikel suspensi yang terlalu besar menjadi partikel koloid atau disebut juga pemecahan partikel-partikel kasar menjadi koloid.
Memperkecil partikel ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Cara Mekanik
Pembuatan koloid dengan cara mekanik dilakukan dengan memperkecil ukuran partikel suspensi dengan cara penggilingan zat padat, dengan menghaluskan butiran besar kemudian diaduk dalam medium pendispersi.
Contoh :
§  Gumpalan tawas digiling, dicampurkan ke dalam air akan membentuk koloid dengan kotoran air.
§  Membuat tinta dengan menghaluskan karbon pada penggiling koloid kemudian didispersikan dalam air.
§  Membuat sol belerang dengan menghaluskan belerang bersama gula (1:1) pada penggiling koloid, kemudian dilarutkan dalam air, gula akan larut dan belerang menjadi sol.
§  Belerang dan urea digerus, ditambahkan air, lalu diaduk membentuk hidrosol belerang.
§  Pati (amilum) digerus sampai halus, ditambah air, lalu diaduk membentuk hidrofil pati.

b. Cara Peptisasi
        Pembuatan koloid dengan cara peptisasi dilakukan dengan menambahkan ion sejenis atau dengan pemecah (pemeptisasi), sehingga partikel endapan akan dipecah.
Contoh :
§  Sol Fe(OH)3 dengan menambahkan FeCL3
§  Sol NiS dengan menambahkan H2S
§  Karet dipeptisasi oleh bensin
§  Agar-agar dipeptisasi oleh air
§  Endapan Al(OH)3 dipeptisasi oleh AlCl3

c. Cara Busur Bredia/Bredig
Pembuatan koloid dengan cara busur Bredia/Bredig dilakukan dengan mencelupkan 2 kawat logam (elektroda) yang dialiri listrik ke dalam air, sehingga kawat logam akan membentuk partikel koloid berupa debu di dalam air.
Contoh :
§  Sol platina, emas atau perak dibuat dengan cara mencelupkan elektrode logam ke dalam medium pendispersi, misalnya air dengan potensial listrik tinggi.

d. Cara Ultrasonik
Pembuatan koloid dengan cara ultrasonik dilakukan dengan menghancurkan butiran besar dengan ultrasonik (frekuensi > 20.000 Hz)
J. CONTOH KOLOID DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

1. Industri Makanan
Contoh :
§  Keju
§  Mentega
§  Susu
§  Saus salad
§  Jelly
§  Pudding
§  Mayonnaise

2. Industri Kosmetika dan Perawatan Tubuh
Contoh :
§  Krim
§  Pasta gigi
§  Sabun
§  Parfum semprot
§  Lotion wajah

3. Industri Cat
Contoh :
§  Cat

4. Industri Kebutuhan Rumah Tangga
Contoh :
§  Sabun
§  Deterjen

5. Industri Pertanian
Contoh :
§  Peptisida
§  Insektisida

6. Industri Farmasi
Contoh :
§  Minyak ikan
§  Pensilin untuk suntikan

K.    PERANAN KOLOID
Beberapa kegunaan koloid adalah sebagai berikut :
1.   Industri Kosmetika
a. Bahan kosmetika seperti foundation, finishing cream dan deodorant berbentuk koloid dan umumnya sebagai emulsi yang berperan sebagai sarana kecantikan.

2. Industri Makanan
a. Susu merupakan koloid yang tergolong emulsi dan berperan untuk kesehatan tubuh manusia.
b. Mentega merupakan koloid yang tergolong emulsi padat dan berperan sebagai pengganti minyak dalam memasak.
3.   Industri Tekstil
a. Pada proses pencelupan bahan (untuk pewarnaan) yang kurang baik daya serapnya terhadap zat warna dapat menggunakan zat warna koloid karena memiliki daya serap yang tinggi sehingga melekat pada tekstil.

4.   Industri Kebutuhan Rumah Tangga
a. Detergen merupakan emulgator untuk membentuk emulsi antara kotoran (minyak) dengan air sehingga dapat membersihkan kotoran pada tubuh dan pakaian.
b. Sabut sebagai zat pengemulsi untuk menghilangkan zat pengotor yang tidak bercampur dengan air.
5.   Kelestarian Lingkungan
a. Untuk mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh pabrik-pabrik, digunakan suatu alat yang disebut cotrell. Alat ini berfungsi untuk menyerap partikel-partikel koloid yang terdapat dalam gas buangan yang keluar dari cerobong asap pabrik.
b. Pada penjernihan air digunakan aluminium sulfat untuk mengkoagulasi zat pengotor dalam air.

6. Bidang Kesehatan
a. Prinsip dialisis (salah satu sifat koloid) digunakan untuk membantu pasien gagal ginjal.

L.     APLIKASI KOLOID

1. Industri Makanan
a. Pemutihan Gula
Pemutihan gula merupakan aplikasi dari sistem koloid yaitu penggunaan sifat adsorpsi. Gula tebu yang masih berwarna dapat diputihkan dengan melarutkan gula ke dalam air. Larutan ini kemudian dialirkan melalui sistem koloid tanah diatomae atau karbon. Partikel koloid akan mengadsorpsi zat warna zat warna dari gula tebu sehingga gula dapat berwarna putih.

2. Industri Kosmetika
a. Deodorant
Deodorant mengandung aluminium klorida untuk mengkoagulasikan (mengendapkan) protein dalam keringat. Endapan protein ini dapat menghalangi kerja kelenjar keringat sehingga keringat dan protein yang dihasilkan berkurang.
3. Industri Rumah Tangga
a. Bahan Pencuci
Sabun sebagai pembersih karena dapat mengemulsi minyak dalam air. Sabun dalam air tenon menjadi Na dan ion asam lemak. Kepala asam lemak yang bermuatan negatif larut dalam air, sedangkan ekornya larut dalam minyak. Hal ini menyebabkan tetesan minyak larut dalam air.
4. Industri
a. Kromatografi
Kromatografi adalah metode pemisahan campuran dengan menggunakan bahan pengadsorpsi, misalnya kertas kromatografi, pati dan aluminium oksida untuk kromatografi kolom. Zat-zat organik yang dapat dipisahkan dengan menggunakan metode kromatografi di antaranya adalah asam amino, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan hormon.
b. Lateks
Lateks adalah koloid karet dalam air, berupa sol bermuatan negatif. Bila ditambah ion positif, lateks menggumpal dan dapat dibentuk sesuai cetakan.

5. Bidang Kesehatan
a. Penggumpalan Darah
Darah mengandung sejumlah koloid protein yang bermuatan negatif. Jika terjadi luka, maka luka tersebut dapat diobati dengan pensil stiptik atau tawas yang mengandung ion-ion Al3+ dan Fe3+. Ion-ion tersebut membantu agar partikel koloid di protein bersifat netral sehingga proses penggumpalan darah dapat lebih mudah dilakukan.
b. Karbon Aktif
Karbon aktif merupakan aplikasi koloid yaitu penggunaan sifat adsorpsi. Karbon aktif digunakan untuk menyerap zat warna, bau, gas karbon dioksida (CO2), gas karbon monoksida (CO), H2O dan racun. Karbon aktif ini dibuat dengan memanaskan arang sehingga terbentuk arang yang sangat berpori. Karbon aktif digunakan misalnya untuk masker gas, proses penjernihan air, filter rokok dan norit sebagai obat penetral racun.
c.  Cuci Darah dengan Dialisis
Darah merupakan suatu sistem koloid. Darah yang mengandung sisa metabolisme seperti kreatinin, asam ureat, vitamin berlebih, obat-obatan dan hormon kemudian disaring oleh ginjal. Pada orang yang menderita kerusakan ginjal atau gagal ginjal, sisa-sisa metabolisme ini tidak dapat disaring oleh ginjal sehingga dapat meracuni tubuh. Oleh karena itu, pasien gagal ginjal dicuci darahnya dengan menggunakan alat dialisis yang memiliki membran semipermeabel.
Membran semipermeabel ini memisahkan darah kotor dengan larutan dialisat yang konsentrasinya lebih rendah dibandingkan dengan darah. Sehingga sisa-sisa metabolisme dapat melewati pori-pori membran, sedangkan sel-sel darah dan zat yang masih berguna dan elektrolit yang partikelnya lebih besar tidak dapat melewati membran dan dimasukkan kembali ke dalam tubuh pasien.

6. Industri Tekstil
a. Pencelupan Tekstil
Pencelupan tekstil merupakan aplikasi sistem koloid yaitu penggunaan sifat adsorpsi. Pada pencelupan tekstil ini digunakan koloid yang dapat mempercepat pemberian warna. Koloid yang digunakan adalah dengan mencampurkan Al2(SO4) dengan Na2CO3 sehingga membentuk koloid Al(OH)3. Gas CO2 yang berasal dari Na2CO3 membentuk gelembung yang mengelilingi Al(OH)3 sehingga permukaannya menjadi berpori, akibatnya dapat menyerap zat warna.

7. Bidang Lingkungan
a. Penjernihan Air
Penjernihan air merupakan aplikasi koloid yaitu penggunaan sifat adsorpsi. Pada penjernihan air, digunakan tawas yang memiliki rumus kimia KAl(SO4)2 yang dalam air terhidrasi menjadi koloid Al(OH). Koloid Al(OH)3 ini mampu menyerap zat warna dan pestisida.
b. Pemurnian Air Laut
Pemurnian air laut merupakan aplikasi sistem koloid yaitu penggunaan sifat dialisis. Pemurnian air laut dengan menggunakan membran semipermeabel ini menggunakan metode osmosis terbalik. (reserve osmosis). Osmosis adalah pergerakan molekul air dari larutan dengan konsentrasi rendah ke larutan yang konsentrasinya lebih tinggi. Dengan memberikan tekanan yang lebih tinggi pada larutan yang lebih pekat dibandingkan tekanan osmosisnya, maka gerakan molekul air akan terbalik.
c.  Pengelolaan Lumpur Aktif
Pengelolaan lumpur aktif merupakan aplikasi sistem koloid yaitu penggunaan sifat koagulasi. Pengelolaan air limbah dengan metode lumpur aktif ini menggunakan koagulan PAX (polialuminium klorida) Al13O4(OH)24(H2O)12 yang menghasilkan Al(OH)3.
d.  Pembentukan Delta di Muara Sungai
Pembentukan delta di muara sungai merupakan aplikasi sistem koloid yaitu penggunaan sifat koagulasi. Air sungai mengandung partikel-partikel koloid pasir dan tanah liat yang bermuatan negatif. Sedangkan air laut mengandung ion-ion Na+, Mg+2, dan Ca+2 yang bermuatan positif. Ketika air sungai bertemu di laut, maka ion-ion positif dari air laut akan menetralkan muatan pasir dan tanah liat. Sehingga, terjadi koagulasi yang akan membentuk suatu delta.
e.   Pengambilan Endapan Pengotor
Gas atau udara yang dialirkan ke dalam suatu proses industri seringkali mengandung zat-zat pengotor berupa partikel-partikel koloid. Untuk memisahkan pengotor ini, digunakan alat pengendap elektrostatik yang pelat logamnya yang bermuatan akan digunakan untuk menarik partikel-partikel koloid.